kip lhok
Beranda / Feature / Adik ke DPRK Aceh Tengah, Abang di Parlemen DKI Jakarta

Adik ke DPRK Aceh Tengah, Abang di Parlemen DKI Jakarta

Rabu, 06 Maret 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

DIALEKSIS.COM | Feature- Bertarung untuk memperebutkan kursi parlemen, bukan hanya dilakukan di kampung halamanya, namun di rantau orang juga dia mampu meraih tiket sebagai calon anggota dewan terhormat.

Adiknya berkompetisi di tanah kelahiranya, Takengon, Aceh Tengah. Pada Pileg 2024 ini dari Dapil 1 mampu meraih tiket kursi peringkat ke enam dari tujuh kouta kursi yang diperebutkan. Dia akan kembali ke DPRK Aceh Tengah setelah 5 tahun absen.

Namun kejutan juga dilakukan abang kandungnya yang bertarung di Jakarta, Dapil 6. Dia merupakan pendatangan baru, namun mampu menundukan ketangguhan petahana yang bertarung di wilayah Cipayung, Ciracas, Makasar dan Pasar Rebo.

Adik dan abang yang asli putra di pinggiran Danau Lut Tawar, Aceh Tengah ini, keluarga dikenal sebagai pemain politik, dengan partai khas mereka kuning si pohon beringin. Abangnya yang lain, juga sangat sering meramaikan bursa Caleg DPR RI, bahkan turun bertarung dalam Pilkada Aceh Tengah.

Mereka berasal dari Bintang. Kini, sang adik, Taqwa Wahab dalam Pileg 2024 ini tidak lagu mengayuh perahu Golkar, namun dia mempergunakan warna putih orange, bergabung dengan PKS. Taqwa dua priode lalu merupakan anggota DPRK Aceh Tengah dari Partai Golkar.

Namun lima tahun yang lalu, dia harus istirahat sebentar dan pada 2024 ini kembali menjadi petarung, namun tidak lagi mengayuh perahu beringin, partai kebanggaan keluarganya. Dia berjuang di Dapil 1 Aceh Tengah (Lut Tawar, Bintang, Kebayakan).

Hasil rekap perolehan suaranya menempati urutan ke 6 dari tujuh kursi yang diperebutkan, di dapil ini tidak ada partai yang meraih dua kursi. Suara badanya mencapai 1.477, sementara suara total partai 2.358 suara.

Taqwa merupakan anak bungsu (ke-10) dari pasangan Jahi Abdul Wahab dari Bintang dengan Longoh, dari Bebesen. Sementara abangnya Sardy Wahab merupakan anak ke delapan yang bertarung di Dapil 6 DKI Jakarta.

Sardy sebagai pendatang baru secara mengejutkan mengalahkan petahana Golkar, Jamaluddin yang kembali bertarung di Dapil yang sama.

Di Dapil ini ada 10 kouta kursi, dan Golkar yang dinakhodai Sardy bertengger di peringkat keempat, hasil pleno rekap, walau sebelum resmi di sahkan KPU, Sardy akan mengenakan jas dan pin emas sebagai anggota terhormat.

Sang abang sukses bertarung di negeri orang, adiknya sukses juga meraih kursi di kampung halaman. Sardy merupakan putra Bintang kelahiran 1963, dia menyelesaikan SD di Bintang, kemudian melanjutkan SMP 1 Takengon, dan SMA nya dia selesaikan di Jakarta, dia merupakan seorang pengusaha yang terbilang sukses.

Sementara adiknya Taqwa kelahiran Bintang, menyelesaikan pendidikan SD nya di Bintang, usai tamat SD dia diterbangkan ke Jawa, menyelesaikan pendidikan SMP di Suka Bumi dan SMA 64 Jakarta, hingga menyelesaikan pendidikan S1 bidang hukum juga di Jakarta.

Selain mereka berdua, abang kandung mereka yang nomor 4, Mahreje Wahab, merupakan pemain politik. Bukan hanya meramaikan ibuko Jakarta, namun dia turun ke Aceh Tengah, dua kali ikut bertarung dalam Pilkada, namun dia menempati peringkat kedua.

Keluarga Jahi Abdul Wahab ini bukan hanya dikenal sukses sebagai pengusaha di rantau, namun merupakan pemain politik dan itu sudah dibuktikan.

Bukan hanya si bungsu yang pernah duduk di parlemen dan Pileg kali ini kembali ke Parlemen, namun abangnya yang nomor 8 juga berhasil menggoyang Dapil 6 DKI Jakarta.

Walau hasil pleno rekapitulasi suara belum disahkan secara resmi oleh KPU, namun dari hasil pleno sudah dapat dipastikan dua putra dari Jahi Wahab ini akan dilantik menjadi anggota parlemen, satu di tanah kelahiranya, Aceh Tengah, satu lagi di ibuko bumi pertiwi, DKI Jakarta.

Jahi Wahab telah kembali ke Ilahi, Taqwa dan Sardy mendapat restu dari ibu kandungnya yang kini sudah terbilang tua. Dua putra yang terlahir dari rahim Longoh, tahun ini akan dilantik sebagai orang terhormat di parlemen. **
Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda