kip lhok
Beranda / Feature / Aneh tapi Nyata, Cinta Syarifah Pada Ferdy Sambo

Aneh tapi Nyata, Cinta Syarifah Pada Ferdy Sambo

Senin, 05 Desember 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo
Syarifah dengan kaos bergambar Ferdy Sambo terlihat menangis mengungkap isi hatinya ketika Uya Kuya mewawancarainya.

Ada yang mengatakan cinta itu buta. Dia tidak memandang status, rupa, strata sosial. Ketika cinta sudah merasuk di dada, banyak yang mengalahkan logika, bahkan banyak yang rela berkorban nyawa.

Berbicara cinta sama dengan membahas hati nurani manusia yang tak akan ada habisnya. Ada cinta yang berujung ke penjara dan sumber petaka, ada cinta yang bahagia. Dunia ini memang dihiasi dengan beragam pesona cinta.

Ada kisah menarik dari persolan cinta Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang terjerat kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua yang kini sedang digelar di pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bukan persoalan cintanya dengan Putri Candrawati yang disebut sebut kini kurang harmonis. Namun ada wanita lainya yang berani mengungkapkan cintanya kepada Ferdy Sambo, bahkan wanita ini nekat menerobos masuk ke ruang pengadilan demi bertemu dengan Ferdy Sambo.

Video wanita berhijab ini yang nekat menerobos ruang persidangan menjadi viral dan mendapat tanggapan cukup riuh dari netizen. Dia menjadi bulan bulanan, dinilai terlalu berani disaat publik sedang menyoroti terdakwa Ferdy Sambo.

Namanya Syarifah. Dia membawa bantal dan sepucuk surat yang akan disampaikanya langsung buat Ferdy Sambo. Bahkan kaos yang dikenakanya terlihat jelas gambar Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri yang kini sedang dalam jeruji besi.

Tidak hanya sampai disitu, Syarifah justru mau mengungkapkan isi hatinya ketika Uya Kuya mengundangnya untuk podcast. Terkuaklah cinta Syarifah buat Ferdy Sambo.

Netizen kembali dibuat riuh. Tayangan you tube Uya Kuya TV mendapat perhatian, bulian kembali ditujukan kepada gadis yang dinilai sudah tak punya urat malu ini dalam mengungkapkan isi hatinya yang menjadi konsumsi publik.

Dia mengakui sangat mengagumi sosok Ferdy Sambo dan selalu memberikan dukungan untuknya. "Bapak semangat ya, saya sayang banget sama bapak. Saya selalu doain bapak tiap hari," kata Syarifah, seperti terlihat dalam dalam tayangan YouTube Uya Kuya TV.

Bahkan dia menyatakan ingin menjadi istri Ferdy Sambo. "Saya ingin bapak bertaubat, saya yakin bapak sesungguhnya orang yang baik dan bapak penyayang.I love you Pak Sambo, aku ingin jadi istrimu," ujarnya.

Tidak hanya sampai disitu, pengakuan Syarifah ini mengalahkan akal logika. Dia rela menggantikan posisi Ferdy Sambo di penjara seandainya diperbolehkan.

"Iya saya mau kalau Pak Sambo dibebaskan, saya yang masuk (penjara)," kata Syarifah. Alasanya sangat sederhana menyematkan hatinya pada Ferdy Sambo. Menurutnya, Ferdy Sambo selalu membela Putri Candrawathi meskipun keduanya kini sama-sama dalam masalah yang rumit.

"Pak Sambo aku ingin jadi istrimu Pak Sambo. Aku yakin Pak Sambo akan bahagia menikah dengan aku. Meskipun orangtuaku ngga setuju tapi aku akan tetap menikah dengan Pak Ferdy Sambo," sebut wanita ini.

 “Biarpun aku dihujat seluruh Indonesia, dibilang gila, stres, segala macem, aku tetep cinta sama Pak Sambo. Aku rela mati demi Pak Sambo,” ungkapnya.

Pernyataan cinta Syarifah dan aksinya menerebos masuk ke ruang persidangan menjadi viral dan menuai kritikan para nitizen, dia menjadi bulan-bulanan. Banyak yang mengangapnya wanita stress, tidak waras, menginjak-injak harga dirinya.

Susah mengukur hati manusia, apalagi berbicara soal cinta. Banyak kisah cinta anak manusia di muka bumi ini yang mengalahkan logika.

Hidup tanpa tanpa cinta, bagaikan sayur tanpa garam. Bagaikan taman tanpa bunga. Semua manusia butuh cinta, tidak peduli dia miskin atau kaya.

Ada kalanya cinta mendayu dayu, angan dibawa terbang ke angkasa. Dunia terasa hanya milik berdua. Tidak peduli ada orang yang iri melihatnya. Harta bukan ukuran, asalkan hati damai bahagia, semua terasa seperti sudah tersedia.

Ada kalanya cinta sumber bencana. Indahnya segera sirna. Hidup seakan tidak bermakna. Ada yang berurai air mata berujung derita. Ada yang harus meregang nyawa, berpisah jiwa dengan raga demi cinta.

Aneh tapi nyata, namun itulah cinta. Tidak akan habis untuk membahasnya. Kini, saat manusia di bumi pertiwi sedang mengikuti persidangan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, muncul pula ungkapkan cinta. *** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda