kip lhok
Beranda / Feature / ARC-USK: Mencipta Inovasi, Meraih Puncak Prestasi

ARC-USK: Mencipta Inovasi, Meraih Puncak Prestasi

Jum`at, 02 Februari 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

DIALEKSIS.COM | Aceh - Keberhasilan Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) meraih status pusat riset terbaik di kampus ini tidak hanya menjadi kilas balik perjalanan panjang, melainkan cerminan komitmen dan dedikasi yang terus menggelora.

Melalui Surat Keputusan (SK) Rektor USK Nomor: 387/UN11/KPT/2024, tertanggal 23 Januari 2024, ARC memperoleh prestasi gemilang dengan peringkat A, nilai 96 dari 100, menegaskan dominasinya dalam dunia riset.

Prestasi ini sejalan dengan visi, misi, dan rencana strategis pusat riset, yang diamanahkan oleh USK.

Dalam pernyataannya, Kepala ARC, Syaifullah Muhammad, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada seluruh pengurus ARC atas dedikasi tanpa henti.


Prestasi ini membuktikan bahwa ARC telah membentuk fondasi kuat dalam menjalankan misi dan visinya.

Keberhasilan ARC, menurut Syaifullah, adalah hasil dari kekuatan tim.

"Pusat riset perlu mengubah kekuatan individu menjadi kekuatan tim. Keberhasilan yang dicapai secara individu akan berbeda jauh kualitas dan kuantitasnya dibandingkan dengan keberhasilan yang dicapai secara tim. Tim mampu menghasilkan output dan outcome yang jauh lebih besar," ungkapnya.

Syaifullah tidak hanya menyematkan prestasi kepada timnya, tetapi juga menggarisbawahi bahwa ARC tidak hanya bekerja untuk keberhasilan individu, melainkan untuk keberhasilan kolektif yang melibatkan masyarakat.

ARC-USK tidak hanya berfokus pada ekspor minyak mentah nilam ke luar negeri, tetapi juga melakukan purifikasi dan hilirisasi dengan menghasilkan produk intermediate berupa hi-grade patchouli serta produk akhir seperti parfum dan perawatan kulit.

Hilirisasi nilam memberikan nilai tambah ekonomi dan kontribusi bagi stabilitas harga komoditas nilam di tingkat petani.

"Pusat riset ini bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekosistem dan nilai tambah. Kami tidak hanya ingin menciptakan pengetahuan, tetapi juga memastikan pengetahuan tersebut memberikan dampak positif pada masyarakat," tegas Syaifullah.


ARC-USK bukan sekadar sebuah pusat riset; itu adalah pusat inovasi, pemberdayaan, dan semangat keberlanjutan.

Melalui pencapaian ini, ARC-USK mengukir cerita sukses yang membawa Aceh ke panggung nasional dan internasional dalam pengembangan industri nilam.

Keberhasilan ini bukan hanya sebuah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru untuk terus menerabas batas inovasi dan keberlanjutan bagi kebaikan bersama.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda