kip lhok
Beranda / Feature / Personil Kodim 0106 Aceh Tengah “Bermandi” Kotoran Sampah

Personil Kodim 0106 Aceh Tengah “Bermandi” Kotoran Sampah

Jum`at, 08 Desember 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo
Personil Kodim 0106 dan warga Takengon Barat, membersihkan sampah di Pajak Ikan. (Foto: Bahtiar Gayo)

DIALEKSIS.COM| Feature- Manusia melihatnya “jijik”, apalagi harus turun ke dalam air pekat dengan beragam sampah. Sudah bertahun-tahun campuran beragam sampah itu ada di sana, tumpuk menumpuk.

Namun rasa jijik itu harus dibuang personil tempur yang menjaga kesatuan NKRI. Dengan pakaian lorengnya mereka turun berendam dalam air hitam pekat sudah bercampur beragam sampah.

Kotoran ayam, darah hewan, ikan membusuk, limbah dan beragam jenis sampah menyatu. Baunya menyegat, bagi yang tidak terbiasa akan membuat kepala pening.

Dialeksis.com menyaksikan sebuah pemandangan pada Jumat (08/12/2023) pagi menjelang siang. Dimana tidak semua manusia mau melakukanya. Apalagi tidak diberikan upah untuk tugas mulia ini demi kepentingan manusia.

Ratusan personil Kodim 0106 Aceh Tengah menunjukan kasih sayangnya kepada rakyat. Mereka mau bermandi kotoran sampah yang sudah bercampur aduk. Sampah sampah yang sudah bertahun tahun menutup bibir sungai Pesangan dibersihkan.

Selain petugas Kodim yang rela bermandikan kotoran, ada juga petugas pemadam kebakaran lengkap dengan alatnya, turun serta membersihkan Pajak Ikan, Pasar Bawah, Takengon Barat.

“Ini merupakan pengabdian kami, dan personil TNI seluruh Indonesia melakukan. Membersihkan kawasan pasar, layanan publik, serta melakukan penghijauan penanaman pohon,” sebut Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol. Inf. Kurniawan Agung Sancoyo, ketika Dialeksis.com menyapanya di arena yang menyengat hidung ini.

“Ada 150 personil tentara yang turun, kita bekerjasama dengan petugas pemadam kebakaran yang membawa alat penyemprot air untuk membersihkan kawasan pajak ikan,” jelasnya.

Menurut Dandim, melihat keadaan pajak ikan yang benar benar kumuh, pihaknya akan kembali melakukan pembersihan pajak. Jadwalnya nanti akan diagendakan, minimal dua kali lagi, agar bersih, sebutnya.

Pajak Ikan Takengon, adalah pajak ikan sentral di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Ikan ikan yang berada di Aceh Tengah ini disuplai untuk Bener Meriah, selain ikan di sana aja ada pajak daging, dan ayam potong, serta penjual sayur mayor.

Limbah dari sumber aktivitas ini jarang dibersihkan, sehingga menumpuk dan menutup parit dan muara air yang mengalir ke Sungai Pesangan. Tumpukan itu sudah menggunung, lebih dari tiga container truk sampah.

Tumpukan sampah itulah yang dibersihkan petugas Kodim 0106 Aceh Tengah, petugas Damkar, dan personil polisi warga Takengon Barat.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan amal nyata dari pihak Kodim 0106 Aceh Tengah yang sudah membersihkan pajak ikan,” sebut Camar Lut Tawar, Hardi Selisih Mara, kepada Dialeksis.com, di sela sela agenda kebersihan itu.

“Sebagai warga Takengon Barat kami sangat bersyukur atas kegiatan membersihkan pajak ikan ini. Pajak yang dikelola oleh pengelola pasar ini selama ini terkesan kumuh, bau menyengat dan dihiasi tumpukan sampah,” sebut Reje Takengon Barat, Zakaria.

“Semoga dengan adanya kegiatan pembersihan pasar ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih semakin baik,” demikian harapan Dandim 0106 Aceh Tengah.

Selain melakukan pembersihan pajak ikan, sebut Dandim Kurniawan yang didampingi Kasdim 0106 Aceh Tengah, Mayor. Inf. Peka Aswan, S.OR,M.PD,AIFO, pihak Kodim Aceh Tengah telah melakukan penghijauan diseputaran Danau Lut Tawar.

Ada 3.500 bibit pinus yang akan ditanam di seputaran danau, pada hari Kamis (07/12/2023) sudah dilakukan penanaman sekitar 500 bibit pohon pinus dan akan dilanjuti. Semua desa diseputaran danau akan dilakukan penghijauan, jelas Dandim Kurniawan.

Untuk membersihkan kotoran sampah di seputar Pajak Ikan Takengon, keseriusan pihak Kodim 0106 Aceh Tengah mendapat acungan jempol. Personil TNI ini turun langsung ke dalam air yang pekat, penuh dengan bakteri dari beragam sampah.

Gatal di tubuh, aroma yang menyengat, diantara beragam jenis sampah, tidak membuat pasukan loreng ini surut dari upaya pembersihan. Pantang surut sebelum bersih, sudah dibuktikan personil ini.

Sampah-sampah yang menutup parit menuju sungai ini sudah berpindah tempat, tidak lagi menumpuk. Namun pihak Kodim 0106 Aceh Tengah akan kembali melakukan pembersihan Pajak Ikan. Sebuah pekerjaan mulai dalam bentuk pengabdian bersama masyarakat.

Pakaian loreng lambang kebesaran pasukan tempur pertiwi pada Jumat pagi (08/12/2023) sudah beraroma beragam jenis sampah. Lumpur pekat ini berbaur dengan tetesan keringat, aroma yang dihasilkan tidak lagi “menyengat”, namun menjadi perekat bersama rakyat. *** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda