kip lhok
Beranda / Feature / Siapa Yang Memperebutkan BL 1 G ?

Siapa Yang Memperebutkan BL 1 G ?

Rabu, 17 April 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

DIALEKSIS.COM| Feature- Siapa yang akan mendapatkan BL 1 G, plat kenderaan paling bergengsi di Aceh Tengah? Sang juara bukan hanya berhak mendapatkan mobil mewah, namun diberikan kepercayaan untuk mendiami pendopo selama 5 tahun.

Dia akan dikitari oleh para ajudan, dilayani, dikelilingi oleh para pengusaha dan mereka yang memiliki finansial. Dia berhak mengatur anggaran, memprioritaskan siapa yang akan menjadi kepala dinas, mengambil kebijakan,serta menentukan hitam dan putihnya negeri ini.

Dengan kekuasaan itu siapa yang tidak akan tergiur. Namun tidak semua bisa mendapatkan plat 1 G, hanya seorang untuk lima tahun. Pertarungan untuk mendapatkanya tidak semudah membalik telapak tangan, pengorbananya cukup besar.

Siapa yang akan memperebutkan BL 1 G dengan kursi empuknya? Usai Pileg 2024, perhatian kini tertuju pada pertarungan 27 November nanti. Persoalan Pileg sudah selesai, hanya menunggu pelantikan. Untuk Aceh Tengah, Golkar keluar sebagai champion dan berhak meraih tahta jabatan ketua DPRK.

Siapa yang akan menjadi mitra di eksekutif lima tahun ke depan? Golkar sudah mengusungkan dua nama sebagai kader terbaiknya (Muhsin Hasan dan Ansari), menanti hasil survey siapa yang akan maju dalam pertarungan Pilkada ini.

Sementara incumbent yang sudah habis masa jabatanya setahun lalu, sudah menyatakan akan maju dalam Pilkada 2024. Shabela Abubakar sudah menyatakan sikapnya jamu kembali untuk melanjutkan apa yang “tercecer” belum terselesaikan pada masa kepemimpinanya.

Dari informasi yang berhasil dirangkum Dialeksis.com, selain mantan bupati ini, ada juga nama Muchlis Gayo, adik seayah denganya yang dikabarkan juga akan meramaikan bursa Pilkada. Muhclis Gayo sebelumnya juga pernah dalam demokrasi Pilkada.

Muncul nama Bardan Sahidi, anggota DPRA yang pada Pileg 2024 ini tidak lolos kembali ke DPRA, walau mengantongi suara badan terbanyak. Kader PKS ini menyatakan kesiapanya untuk masuk dalam pusaran hingar bingar kampanye memperebutkan BL 1 G.

Demikian dengan kader Demokrat, ada nama Alaidin Abu Abbas anggota DPRA yang juga meramaikan bursa kandidat di negeri penghasil kopi ini.

Sebelumnya, mantan wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus juga disebut sebut akan maju, namun sampai kini gaungnya masih lemah, apakah orang yang pernah menjadi nomor dua di Aceh Tengah ini benar-benar akan meramaikan bursa calon.

Ada juga nama Noersayam Akhmad, General manager Hotel Park Side, Aceh Tengah. Dia dikabarkan akan maju melalui jalur independen. Pernyataan dia bakal maju pernah disampaikan Noersyam kepada Dialeksis.com pada suatu ketika.

Selain itu ada nama generasi muda, Yaser Arafat, mantan Reje Kampung Kuyun yang pada Pileg 2024 lalu ikut meramaikan bursa ke level DPRK dari Hanura. Ada juga nama Ivan Astavan yang berpasangan dengan Zam Zam Mubarak.

Tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan kandidat lainya. Nama nama yang muncul untuk saat ini belum termasuk putra Gayo yang berada di luar daerah, apakah putra Gayo diperantauan akan meramaikan bursa memperebutkan BL 1 G?

Hasil Pileg 2024 ada dua partai yang meraih lima kursi (Golkar dan Nasdem), sementara PKS dan Gerindra meraih 4 kursi. Golkar dan Nasdem bila mengusung jagoanya, hanya butuh 1 kursi lagi, kouta 20 persen dari jumlah anggota dewan.

Sementara PKS dan Gerindra untuk menggenapkan 6 kursi sebagai partai pengusung kandidat bupati, harus mendapatkan dua teman lagi dari DPRK, agar mereka juga dapat mengusulkan pasangan bupati dan wakil bupati.

Walau semuanya belum pasti siapa yang diusung, atau menempuh jalur independen, namun sejumlah nama itu mulai hangat dibicarakan publik. Kran pendaftaran memang belum terbuka, namun sejumlah pihak yang mengelus jagoanya sudah mulai melakukan sosialisasi.

Belum ada satu partaipun yang mengusung jagoanya, semuanya masih dalam tahap penjajakan. Negeri subur berhawa sejuk dengan aroma kopi ini sudah dihangatkan dengan nuansa politik dalam memperbutkan BL 1 G. Kali ini giliran siapa? *** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda