kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Begini Cara Hindari Penipuan Berkedok Donasi

Begini Cara Hindari Penipuan Berkedok Donasi

Minggu, 29 September 2019 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ajakan donasi, penggalangan dana, atau aksi sosial belakangan ramai digaungkan melalui media sosial. Akan tetapi, tidak sedikit pengguna media sosial yang nakal dan menjadikan aksi mulia tersebut sebagai celah untuk melakukan penipuan.

Bermodal rasa iba, penipu menggunakan cerita atau gambar yang bisa menguras emosi. Agar terhindar dari aksi penipuan berkedok donasi, cek cara berikut.

Cek kapan akun dibuat

Jika Anda menemukan unggahan donasi melalui media sosial seperti Facebook atau Twitter, cek kembali profil penggalang dana. Jika Anda hanya menemukan sedikit atau bahkan tidak ada unggahan, tapi sudah ada ribuan orang yang memberikan tanggapan maka Anda patut berhati-hati. Sebuah akun butuh waktu untuk berkembang hingga diikuti banyak orang.

Cek kelengkapan dokumentasi pendukung

Pastikan akun terebut mengunggah sejumlah data pendukung seperti foto, video, atau dokumen lain yang menunjang keaslian cerita orang yang memang layak dibantu. Misalnya, jika penggalang dana menuliskan butuh biaya pengobatan sakit tertentu sebesar puluhan juta, pastikan terdapat foto yang menunjukkan keterangan medis dari dokter dan rumah sakit. Selain itu, cek juga dkumentasi yang membuktikan sejumlah uang yang sebelumnya telah dikeluarkan untuk pengobatan.

Cari situs terkait

Jika penggalang dana mengatasnamakan yayasan atau lembaga tertentu, pastikan mereka memiliki situs dan akun media sosial resmi. Cek alamat dan nomor telepon yang tertera di dalamnya lalu coba hubungi untuk memverifikasi kebenaran rencana penggalangan dana. Dikutip dari CCN Indonesia.

Minta pembaruan terkait donasi

Jangan sungkan untuk menanyakan perkembangan terbaru terkait penggalan dana. Kendati Anda berniat tulus dan ikhlas memberikan bantuan, namun pembaruan bisa memberikan kesan positif bagi Anda dan penggalang dana.

Anda bisa meminta bukti berupa foto, video, hingga bukti pembayaran dan penyaluran donasi. Perhatikan apakah setiap dana yang dikeluarkan benar-benar transparan dan jumlahnya sama dengan dana yang masuk.(cn)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda