kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Dogecoin Disebut Uang Kripto Terkuat Pesaing Dolar Cs

Dogecoin Disebut Uang Kripto Terkuat Pesaing Dolar Cs

Sabtu, 14 Agustus 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Meskipun dogecoin dibuat sebagai lelucon dan penciptanya tidak pernah bermaksud untuk menganggapnya serius, pengusaha miliarder asal Amerika Serikat (AS) Mark Cuban mengatakan bahwa ia memiliki kasus penggunaan (use cased) yang unik dibandingkan cryptocurrency lainnya.

"Ini adalah media yang dapat digunakan untuk memperoleh barang dan jasa," kata Cuban, dikutip dari CNBC International. "Komunitas untuk doge adalah yang terkuat dalam hal menggunakannya sebagai alat tukar."

Sejak Maret, Cuban bahkan mulai menerima dogecoin sebagai pembayaran untuk barang dagangan team basket Dallas Mavericks. Sejak saat itu, Cuban melihat penjualan substansial yang dibuat dengan cryptocurrency yang terinspirasi meme tersebut.

Ia bahkan mengumumkan bahwa organisasi tersebut akan menawarkan "harga khusus" bagi mereka yang membayar dengan dogecoin selama penjualan musim panas Mavericks.

Sementara pada April lalu, Cuban men-tweet bahwa dogecoin adalah "satu koin" yang benar-benar digunakan orang untuk transaksi, meskipun dia sebelumnya mengatakan bahwa ethereum juga digunakan sebagai mata uang digital.

"Ethereum adalah versi digital dari sebuah mata uang," kata Cuban kepada Ellen DeGeneres. "Dan kemudian Anda mendapatkan dogecoin, yang sangat menyenangkan. Tetapi bagian yang aneh tentang itu (adalah) itu berubah dari lelucon cryptocurrency menjadi sesuatu yang menjadi mata uang digital."

Cuban melihat bitcoin, cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar, lebih sebagai "versi digital emas" daripada mata uang. Itu karena bitcoiner biasanya memegang saham mereka dalam jangka panjang dan melihatnya sebagai aset berharga.

Di masa lalu, Cuban sempat mengakui bahwa dogecoin bukanlah investasi terbaik, terlepas dari pandangannya yang bullish. Meskipun demikian, Cuban memiliki dogecoin dengan putranya Jake yang berusia 11 tahun, bersama dengan bitcoin dan altcoin seperti ethereum.

Namun, para ahli keuangan sangat skeptis terhadap cryptocurrency secara keseluruhan karena sifatnya yang spekulatif. Mereka juga memperingatkan bahwa orang hanya boleh menginvestasikan apa yang mereka mampu untuk kehilangan.

Beberapa ahli mengatakan untuk sangat berhati-hati ketika berinvestasi di dogecoin karena tidak memiliki kelangkaan dan perkembangan teknologi yang dimiliki bitcoin.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda