Beranda / Gaya Hidup / Gaya Hidup Sehat Kunci Umur Panjang, Ini Rekomendasi Sains

Gaya Hidup Sehat Kunci Umur Panjang, Ini Rekomendasi Sains

Jum`at, 10 Januari 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi gaya hidup sehat. Foto: freepik.com


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Sehat: Pengertian dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/26/123000069/gaya-hidup-sehat--pengertian-dan-faktor-faktor-yang-memengaruhinya?page=all.



Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6

Download aplikasi: https://kmp.im/app6


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Umur panjang menjadi impian banyak orang. Bagi mereka yang serius mewujudkannya, pola hidup sehat sering kali menjadi prioritas utama. Meskipun sumber awet muda sejati belum ditemukan, penelitian menunjukkan bahwa pola makan dan olahraga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan harapan hidup.

Mengutip Healthline, pilihan gaya hidup tertentu mampu memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperpanjang usia seseorang. Lantas, apa saja langkah konkret yang didukung oleh sains untuk mewujudkan umur panjang?

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Mengatur pola makan adalah langkah awal menuju tubuh yang sehat dan umur panjang. Diet Mediterania dan diet Okinawa menjadi dua metode yang kerap direkomendasikan para ahli.

Kedua pola makan ini menekankan konsumsi ikan sebagai sumber protein utama, yang kaya lemak sehat untuk mendukung fungsi otak dan kesehatan jantung. Sayuran segar maupun fermentasi juga menjadi komponen penting, sementara makanan olahan dan gula disarankan untuk dibatasi.

2. Pertahankan Berat Badan Ideal

Obesitas memiliki kaitan erat dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan kardiovaskular. Kondisi ini berpotensi memengaruhi usia seseorang.

Frank B. Hu, Ketua Departemen Nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health, menyatakan bahwa menjaga berat badan ideal dapat membantu seseorang menjalani masa tua yang sehat dan memperpanjang angka harapan hidup.

"Penurunan berat badan yang diupayakan melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, atau operasi dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, bahkan kanker tertentu," ujar Hu.

3. Hindari Gaya Hidup Sedentari

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk, baik di depan komputer maupun menonton televisi, dapat berdampak buruk pada kesehatan. Gaya hidup kurang gerak telah terbukti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga kematian dini.

"Perilaku tidak aktif berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kronis. Solusinya adalah meningkatkan aktivitas fisik dalam rutinitas harian," kata Hu.

4. Jadikan Olahraga sebagai Kebiasaan

Olahraga teratur adalah salah satu investasi terbaik untuk kesehatan. Selain menjaga kebugaran tubuh, aktivitas fisik juga berperan dalam meningkatkan kesehatan otak dan fungsi kognitif.

Penelitian terbaru pada Desember 2024 mengungkap bahwa kebugaran kardiorespirasi merupakan indikator utama kesehatan otak pada orang dewasa yang lebih tua, terutama dalam hal memori dan kemampuan berpikir.

"Kegiatan sederhana seperti berjalan kaki setelah turun dari kendaraan satu halte lebih awal dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar," ujar Katherine T. Ward, Kepala Bagian Klinis Geriatri di Stanford Medicine.

5. Berhenti Merokok

Rokok adalah musuh utama bagi kesehatan. Sains menegaskan bahwa berhenti merokok adalah salah satu langkah utama untuk memperpanjang usia.

Penelitian yang dipimpin oleh Frank B. Hu pada 2018 menyebutkan bahwa tidak pernah merokok merupakan salah satu dari lima faktor penting untuk meningkatkan harapan hidup. Empat faktor lainnya adalah menjaga berat badan sehat, olahraga teratur, pola makan bergizi, dan konsumsi alkohol dalam batas wajar.

Menerapkan pola hidup sehat tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membantu mencapai impian untuk hidup lebih lama. Dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok, harapan untuk memiliki umur panjang bukan lagi sekadar angan-angan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI