DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebuah studi internasional terbaru menyoroti bagaimana pola makan tradisional masyarakat Okinawa dapat menjadi kunci utama dalam meraih umur panjang dan kesehatan optimal. Riset yang melibatkan sejumlah pakar gizi dan ahli kesehatan ini mengungkap bahwa kombinasi makanan rendah kalori, tinggi serat, dan kaya antioksidan menjadi rahasia di balik tingkat kesehatan masyarakat Okinawa yang dikenal di dunia.
Para peneliti mengamati bahwa masyarakat Okinawa secara konsisten mengonsumsi sayuran segar, ikan, dan rempah-rempah alami. Mereka juga menerapkan prinsip
“hara hachi bu,” yakni makan hingga 80 persen kenyang, yang diyakini membantu mencegah kelebihan asupan kalori. “Pola makan ini tidak hanya mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes, tetapi juga mendukung fungsi tubuh yang optimal seiring bertambahnya usia,” ujar Dr. Taro Yamamoto, peneliti gizi dari Universitas Okinawa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin makanan tradisional Okinawa berperan dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, kandungan fito-nutrien dan antioksidan alami dalam makanan tersebut diyakini mampu menangkal radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh. Temuan ini sejalan dengan data epidemiologi yang menunjukkan angka harapan hidup masyarakat Okinawa jauh melampaui rata-rata nasional di Jepang.
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan individual, para ahli juga menilai bahwa penerapan pola makan serupa dapat menjadi model bagi upaya pencegahan penyakit di masyarakat global.
“Dengan menyesuaikan pola makan dan gaya hidup berdasarkan prinsip-prinsip tradisional Okinawa, kita berpeluang mengurangi beban penyakit kronis secara signifikan,” tambah Profesor Siti Nuraini, ahli gizi dari Institut Kesehatan Nasional Indonesia.
Temuan ini membuka peluang bagi pengembangan program kesehatan masyarakat yang lebih terintegrasi, di mana edukasi mengenai pola makan sehat diadopsi sebagai strategi preventif. Berbagai inisiatif kolaboratif antara lembaga riset, pemerintah, dan sektor swasta pun mulai dikaji untuk menerapkan pendekatan serupa dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam era di mana gaya hidup modern kerap kali dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan, penelitian ini memberitaukan kembali pentingnya nilai-nilai tradisional yang telah teruji oleh waktu. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dalam sistem kesehatan, masyarakat global dapat menemukan jalan menuju hidup yang lebih seimbang dan berkualitas.