kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Sering Duduk Bisa Tingkatkan Risiko 9 Jenis Kanker

Sering Duduk Bisa Tingkatkan Risiko 9 Jenis Kanker

Rabu, 21 Februari 2018 21:04 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi duduk bersila. (Shutterstock)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Siapa sangka terlalu banyak duduk ternyata berkaitan dengan kanker. Menurut ahli, duduk selama berjam-jam berkaitan dengan lebih dari sembilan jenis kanker.

Charles E. Matthews, seorang ahli epidemiologi di National Cancer Institute, memperingatkan bahwa kita butuh aktivitas fisik lebih banyak dari yang kita pikirkan, tapi yang terpenting adalah kita harus mengurangi duduk.

Dia mengatakan bahwa hanya satu jam saja duduk menonton televisi sehari, bahkan bisa membuat Anda yang sudah sangat aktif bergerak bertambah tinggi risikonya terkena tidak hanya kanker payudara dan usus besar, tapi juga sembilan jenis kanker lainnya seperti kanker paru dan leher atau kepala.

Membagikan riset barunya pada sebuah konferensi, Matthews mengatakan mengganti hobi menonton Anda dengan berjalan cepat atau melakukan pekerjaan rumah bisa mengubah risiko ini.

"Menonton TV merupakan kompetitor besar terhadap aktivitas di luar rumah dan menjadi lebih aktif," ujar Matthews kepada American Association dalam konferensi Peningkatan Ilmu Pengetahuan di Texas, Amerika Serikat, seperti dikutip Daily Mail.

Matthews melanjutkan, pikirkanlah aktivitas ringan dan perilaku sedentari yang bisa diganti satu sama lain. Inilah di mana aktivitas ringan seperti berjalan singkat atau melakukan banyak hal di rumah bisa membantu. Apapun selain duduk saja bisa lebih baik.

Panduan fisik terbaru bagi warga Amerika yang diterbitkan tahun 2008 merekomendasikan untuk menghindari kemalasan, ditambah dengan hingga 5 jam seminggu aktivitas ringan dan hingga 2,5 jam seminggu aktivitas berat yang dilakukan merata sepanjang pekan.

Menurut National Institute of Health, selain menjaga tubuh tetap ramping, olahraga itu bisa menurunkan risiko kematian akibat semua faktor.

Perilaku sedentari atau malas bergerak memiliki hubungan yang erat dengan kematian dini akibat penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit otak, masalah pernapasan, dan kanker.

Melakukan aktivitas fisik minimal 7,5 jam per minggu, mengurangi risiko kematian hingga 20 persen dalam sebuah studi baru-baru ini. (Viva)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda