kip lhok
Beranda / Berita / Haba Ramadan / Tata Cara Shalat Tarawih Beserta Faedahnya

Tata Cara Shalat Tarawih Beserta Faedahnya

Kamis, 15 April 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Hakim/dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang dikerjakan di setiap malam pada Ramadhan atau bulan puasa. Waktu pelaksanaan sholat tarawih selepas sholat isya, dan dianjurkan dikerjakan dengan berjamaah

Kesunnahan sholat tarawih tidak diragukan lagi dan para ulama sudah bersepakat mengenai hal ini. Apalagi, keutamaan sholat tarawih disebut di dalam banyak hadis. Salah satunya, hadis yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau," (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya). 

Rasulullah SAW diriwayatkan pernah melaksanakan sholat tarawih pada malam bulan Ramadhan, di masjid bersama para sahabat, dan juga di rumahnya. Memang sudah menjadi hal yang lumrah bagi umat muslim menjalani sholat tarawih di masjid pada bulan Ramadan. Namun di Ramadan tahun ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk sholat tarawih di rumah masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penularan virus Corona Covid-19 kian meluas.

Namun jangan khawatir pasalnya, pahala yang didapatkan tak akan berkurang meski sholat tarawih dilakukan di rumah. Nah, bagi kalian yang ingin menjalani sholat tarawih di rumah berikut ini tim DIALEKSIS.COM telah merangkum niat dan tata cara sholatnya.

Memang ada perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Sebagian mengatakan delapan rakaat, Ada pula yang mengatakan dua puluh rakaat. Namun Sayyidina Umar sendiri melaksanakan shalat tarawih dua puluh rakaat dan diikuti ulama salaf seperti Imam Syafii.

Tata cara shalat tarawih sama dengan mengerjakan shalat yang lain, yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat dan dikerjakan masing-masing dua rakaat dengan satu salam. Jadi apabila kita mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat maka terdapat 10 salam di dalamnya, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.

Shalat tarawih dimulai dengan niat kemudian takbiratul ihram. Berikut niat shalat tarawih:

Ushalli sunnatat tarawihi rok’ataini mau’muman/imaman lillahi ta’ala

“Aku niat shalat tarawih dua rakaat dengan menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.”

Pada rakaat pertama membaca surah Al-Fatihah, dan membaca surat-surat pendek dimulai dari surah At-takatsur sampai Al-Lahab.

Kemudian pada rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah, dan membaca surah Al-Ikhlas dari malam pertama sampai lima belas, dan mulai malam lima belas sampai akhir membaca surah Al-Qadar.

Umumnya sholat tarawih sendiri di rumah cukup dikerjakan sebanyak 23 rakaat yang terdiri dari 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Idealnya sholat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam seperti sholat sunnah lainnya. Kerjakan sholat tarawih 20 rakaat dengan setiap 2 rakaat diakhiri salam seperti biasa.

Setelah itu disambung dengan sholat witir yang dikerjakan 3 rakaat diakhiri 1 kali salam. Untuk tata cara sholat tarawih sendiri di rumah sebenarnya sama dengan cara mengerjakan sholat fardhu, termasuk gerakan maupun bacaannya. Hal yang membedakan tata cara sholat tarawih dari sholat fardhu terletak pada bacaan niatnya saja.

Niat Sholat Witir 3 Rakaat

Berikut ini bacaan niat sholat witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.

"Ushallii Sunnatal Witri Tsalaasa Roka'aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa'an Lillaahi Ta'alaa."

Artinya : "Saya berniat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'alaa."

Faedah Sholat Tarawih 

Dalam kamus Al-Maany dijelaskan bahwa kata tarawih merupakan bentuk jamak (plural) dari kata tarwiihah dimana makna asalnya adalah duduk. Lalu kata tarawih diistilahkan untuk duduk beristirahat setelah mengerjakan empat rakaat qiyami ramadhan. Hal itu bermula, ketika untuk pertama kalinya para sahabat berkumpul, pada masa Kholifah Umar Bin Al-Khottob r.a, untuk melaksanakan shalat tarawih, mereka berdiri, rukuk, dan sujud dengan sangat lama sekali sehingga mereka diberi kesempatan untuk beristirahat setiap selesai empat rakaat.

Shalat tarawih merupakan amalan yang dipilih oleh Rasulullah Saw untuk menghidupkan malam-malam bulan ramadhan. Meskipun statusnya sunnah, tetapi ia sangat istimewa karena tidak dapat dikerjakan di selain bulan ramadhan. Tentulah keistimewaan itu dibarengi dengan keutamaan-keutamaan, seperti diampuninya dosa-dosa sebagaimana hadist diatas apabila dikerjakan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah.

Selain pengampunan dosa, ada manfaat lain yang akan didapatkan oleh orang-orang yang mengerjakan shalat tarawih yaitu manfaat bagi kesehatan. Tentu saja tarawih yang memiliki dampak positit terhadap kesehatan apabila dikerjakan secara benar sebagaimana dahulu para sahabat mengerjakannya. Mereka mengerjakan shalat tarawih dengan berdiri dan sujud yang sangat lama sampai-sampai satu rakaat saja berlangsung sangat lama dan karenanya mereka beristirahat setiap selesai empat rakaat.

Menurut Imam Abi Hanifah, Imam Syafi’i, Imam Ahmad Bin Hambal dan Imam Malik dalam salah satu pendapatnya jumlah rakaat shalat tarawih adalah 20 rakaat. Bahkan di masa Kholifah Umar Bin Abdul Aziz r.a shalat tarawih sempat dikerjakan sebanyak 36 rakaat. Artinya dengan 20 rakaat shalat tarawih setiap malam, kita telah bersujud sebanyak 40 kali. Jika shalat tarawih dikerjakan selama 30 hari penuh maka ada 1.200 kali sujud dilakukan.

Keutamaan shalat tarawih tersebut baik bagi yang melakukannya hingga orang lain. Berikut beberapa keutamaan shalat tarawih yang dapat diperoleh:

Dosa-dosa Diampuni

Keutamaan shalat tarawih yang pertama adalah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits sahih berikut ini,

"Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR. Bukhari Muslim).

Untuk itu, bagi mereka yang berlomba-lomba mengerjakan shalat tarawih selama bulan Ramadan disebut akan terlahir kembali dengan jiwa yang bersih. Selain itu, shalat tarawih juga dapat mendekatkan jiwa kepada Allah SWT sehingga umat Islam pun senantiasa akan jauh dari segala larangan-Nya.

Setara dengan Qiyamul Lail Jika Berjamaah

Selain itu, keutamaan shalat tarawih yakni umat Islam dapat mengerjakannya secara berjamaah, baik di masjid atau pun rumah sendiri. Sementara itu, shalat yang dikerjakan secara berjamaah disebut akan mendatangkan pahala yang setara dengan amalan semalam penuh.

"Sesungguhnya, siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk." (HR. Tirmidzi).

Menguatkan Tali Silaturahmi

Keutamaan shalat tarawih yang berikutnya adalah mampu memperkuat tali silaturahmi antara umat Islam. Saat dilakukan berjamaah di masjid, maka muslim pun dapat bertemu dan bercakap-cakap sehingga tali persaudaraan akan semakin terjalin. Saat ditunaikan berjamaah di rumah, hubungan antar anggota keluarga pun juga akan semakin harmonis.

"Seseorang yang menyambung tali silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan dengan kebaikan. Akan tetapi seorang yang menyambung tali silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain." (HR. Bukhari).

Meningkatkan Kesehatan Jiwa dan Raga

Keutamaan shalat tarawih yang terakhir tak lain dapat meningkatkan kesehatan jiwa dan raga. Selain mendapatkan batin yang tenang dan damai dengan menjalankan perintah-Nya, shalat tarawih rupanya juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh.

Di antara yaitu meningkatkan kesehatan tulang hingga persendian, membakar kalori yang tertimbun di dalam tubuh, menjauhkan dari penyakit diabetes, meningkatkan fungsi otak, serta membantu otak untuk mengendalikan hormon penyebab stres berlebih [Hakim].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda