DIALEKSIS.COM | Jakarta - Operasi Zebra 2025 memasuki hari kelima (H5) dengan peningkatan signifikan pada kegiatan perlindungan bagi pengguna jalan paling rentan, yaitu pejalan kaki. Pada H5, tercatat 989 kegiatan perlindungan pejalan kaki dilaksanakan di seluruh wilayah, mulai dari titik penyeberangan, kawasan sekolah, pasar, hingga simpang rawan dan area pendidikan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas meningkatnya intensitas upaya tersebut. Menurutnya, pola ini menunjukkan komitmen jajaran dalam memperkuat keselamatan kelompok pengguna jalan yang berisiko tinggi. Kakorlantas juga mengingatkan agar edukasi keselamatan kepada masyarakat terus dijalankan secara konsisten.
Pada aspek preemtif, kegiatan Binluh di H5 mencatat 64.461 aktivitas, yang menandai lonjakan signifikan dalam sosialisasi dan ajakan tertib berlalu lintas. Sementara pada sisi preventif, totalnya mencapai 730.018 kegiatan, termasuk 101.122 penempatan personel di titik rawan pelanggaran.
Meski fokus utama Operasi Zebra tetap pada edukasi dan pencegahan, penegakan hukum tetap berjalan tegas dengan dukungan teknologi ETLE. Total pelanggaran yang ditindak pada H5 mencapai 347.409 perkara, dengan ETLE statis menangani 35.376 perkara dan ETLE mobile 32.698 perkara.
Upaya penindakan terhadap aksi balap liar juga digencarkan. Selama H5, terdapat 396 kegiatan penertiban balap liar yang dilaksanakan di berbagai wilayah, dengan 381 sepeda motor berhasil diamankan.
Kakorlantas menekankan pentingnya kualitas dokumentasi setiap bentuk penindakan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Ia juga menegaskan bahwa ETLE harus tetap menjadi kanal utama penegakan hukum.
Selain itu, Kakorlantas mengingatkan polda jajaran untuk memberi perhatian khusus pada isu keselamatan pejalan kaki dan penanganan balap liar, seiring dengan data kecelakaan yang masih memerlukan kewaspadaan tinggi. Pada H5 Operasi Zebra, tercatat 912 kejadian kecelakaan, dengan 95 korban meninggal dunia.
Kakorlantas meminta seluruh polda segera memperbarui 10 titik rawan laka tertinggi di wilayahnya masing-masing sebagai dasar pelaksanaan tindakan korektif cepat.
Kakorlantas juga mengajak masyarakat untuk terus mematuhi aturan lalu lintas dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas dalam berkendara sehari-hari.
“Korlantas Polri berkomitmen untuk melanjutkan Operasi Zebra 2025 dengan standar profesionalisme yang tinggi,” tegasnya. [*]