Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Harimau Sumatera Kembali Mangsa Ternak Warga Aceh Timur

Harimau Sumatera Kembali Mangsa Ternak Warga Aceh Timur

Rabu, 15 Januari 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi harimau. [Foto: iStockphoto/Ondrej Prosicky]


DIALEKSIS.COM | Idi - Seekor sapi milik warga Desa Sahraja, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur diduga diterkam Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) pada Senin (13/1/2025). Kejadian tersebut baru diketahui oleh warga sekira pukul 14.45 WIB.

“Saksi meihat seekor sapi sedang terduduk dengan sejumlah luka di badannya yang diduga akibat cakaran harimau,” ujar Kapolsek Pantee Bidari, Polres Aceh Timur, Polda Aceh Ipda Saiful Bahri, S.H., Selasa (14/1/2025).

Disebutkan di sekitar lokasi kejadian terdapat sejumlah tapak yang diduga bekas tapak hewan/satwa liar jenis harimau. Warga yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kejadian ini ke perangkat desa dan pemilik ternak.

“Selanjutnya pemilik hewan ternak Taher Manik (61) dibantu warga lainnya membawa ternak tersebut ke rumahnya,” sebut Saiful Bahri.

Atas kejadian tersebut, pihaknya melakukan langkah strategis dengan mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan perburuan liar terkait ancaman Harimau Sumatera yang meresahkan masyarakat.

Kapolsek mengatakan pihaknya terus memberikan edukasi kepada warga untuk mengurangi aktivitas di area rawan. Warga diminta untuk tidak melakukan kegiatan berkebun setelah pukul 16.00 WIB untuk menghindari kontak langsung dengan satwa liar.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar tempat tinggal agar tidak membahayakan satwa yang dilindungi maupun masyarakat." terang Kapolsek Pantee Bidari Ipda Saiful Bahri, S.H.

Sebelumnya, pada Rabu (1/1/2025) Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) memangsa hewan ternak warga Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Akibatnya satu ekor lembu milik Soddri warga Desa Alue Ie Itam tersebut mati akibat dimangsa satwa yang dilindungi negara ini. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI