kip lhok
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Jelang Lebaran 2024, Bapanas Masifkan Pengawasan Keamanan Pangan

Jelang Lebaran 2024, Bapanas Masifkan Pengawasan Keamanan Pangan

Senin, 25 Maret 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bapanas selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Pusat masifkan pengawasan serta pemantauan keamanan pangan yang beredar di masyarakat dalam keadaan aman , terutama menjelang lebaran 1445 H. [Foto: Humas NFA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang lebaran 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Pusat masifkan pengawasan serta pemantauan keamanan pangan yang beredar di masyarakat dalam keadaan aman.

"Hal ini sesuai dengan amanat UU No 18 tahun 2012 tentang pangan, pemerintah berkewajiban untuk menjamin keamanan pangan masyarakat, salah satunya melalui pengawasan keamanan pangan yang beredar di masyarakat," ucap Deputi 3 Bapanas Andriko Noto Susanto, dalam keterangan resminya, Senin (25/3/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah agar pengawasan di pasar rakyat dapat dilaksanakan secara terus menerus oleh pengelola pasar rakyat, dengan harapan memberikan jaminan kepastian keamanan pangan bagi produk segar curah yang diedarkan kepada masyarakat.

"Pekan lalu kita sudah melakukan uji sampel beberapa komoditas pangan segar yang ada di Pasar Legi Ponorogo, uji residu untuk mengetahui apakah pangan segar aman dikonsumsi bagi masyarakat," tutur Andriko.

Dirinya mengungkapkan, setelah rapid test yang dilakukan oleh tim dari OKKPD Ponorogo, diperoleh hasil bahwa 20 kelompok bahan pangan strategis seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang telah diuji dapat dipastikan aman dari cemaran fisik, kimia maupun biologi.

"Sayangnya ada 2 temuan, yaitu ikan teri dan cumi asin terindikasi mengandung formalin," ucap Andriko.

Menurutnya temuan itu menjadi perhatian bersama dan akan ada proses lebih lanjut.

"Mudah-mudahan tidak menjadi terlalu berbahaya, tapi jika memang ditemukan kandungannya tinggi maka akan kita tindaklanjuti dengan tegas," pungkas Andriko. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda