kip lhok
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / KASAL: TNI AL Berupaya Bangun Kekuatan Kapal Selam yang Disegani di Kawasan

KASAL: TNI AL Berupaya Bangun Kekuatan Kapal Selam yang Disegani di Kawasan

Sabtu, 14 September 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Hiu Kencana tahun 2024 yang dilaksanakan di di depan Monumen Candrasa, Koarmada II Surabaya, Jumat (13/9/2024). [Foto: Dispen AL]


DIALEKSIS.COM | Surabaya - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan untuk menghadapi berbagai tantangan strategis yang semakin dinamis, kompleks, dan penuh ketidakpastian, TNI AL terus berupaya membangun kekuatan kapal selam menjadi kekuatan yang disegani di Kawasan.

Julukan Hiu Kencana merupakan sebutan untuk Satuan Kapal Selam yang merupakan bagian dari TNI AL dan berada di bawah Komando Armada II, dengan motto “Wira Ananta Rudira” yang bermakna Tabah Sampai Akhir.

"65 tahun pengabdian Hiu Kencana merupakan tonggak penting dalam sejarah TNI AL, di mana sejarah panjang ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti dedikasi dan semangat juang yang tinggi dari setiap prajurit Jalasena pengawak kapal selam," ucap Kasal saat memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Hiu Kencana tahun 2024, Jumat (13/9/2024).

Lebih lanjut Kasal berpesan TNI AL harus membangun sistem pendidikan dan latihan yang lebih baik dan komprehensif untuk menghasilkan prajurit pengawak kapal selam yang unggul, baik di level teknis, taktis, maupun operasional. 

“Saya juga menuntut agar setiap personel Hiu Kencana selalu meningkatkan kualitas diri secara mandiri, melipatgandakan etos kerja, dan menjadi teladan di lingkungannya di manapun berada”, tandas Kasal.

Perlu diketahui, sejumlah operasi penting pernah dicatatkan Hiu Kencana dalam sejarah TNI AL. 

Pada tahun 1960, kekuatan kapal selam TNI AL turut andil dalam operasi militer menghadapi pemberontakan DI/TII di Aceh dan RMS di Maluku melalui Operasi Nanggala dan Operasi Cakra. Pada tahun 1961, RI Nanggala melaksanakan Operasi Karel Doorman untuk melakukan kontra aksi pameran bendera Kapal Induk Belanda Karel Doorman. Kekuatan kapal selam juga menjadi bagian penting pada operasi pembebasan Irian Barat pada tahun 1962 hingga 1964 melalui Operasi Jaya Wijaya I, Operasi Alugoro, Operasi Cakra II, Operasi Kencana dan Operasi Kangguru.

Selain itu, enam unsur kapal selam TNI AL, yaitu RI Nagabanda, RI Candrasa, RI Cundamani, RI Hendrajala, RI Alugoro, terlibat dalam Operasi Ganyang Malaysia di sepanjang tahun 1964. Sebagai generasi penerus, torehan tinta emas tersebut hendaklah menjadi sumber aspirasi dan motivasi dalam melanjutkan pengabdian kepada TNI AL, bangsa dan negara.

Upacara Peringatan HUT Ke-65 Hiu Kencana tahun 2024 kali ini digelar di Monumen Candrasa, yang merupakan monumen untuk mengenang, menghormati, atas keberanian, ketabahan serta dedikasi Komandan beserta anak buah RI Candrasa-405. 

 “RI Candrasa ini dalam Operasi Trikora waktu perebutan Irian Barat berhasil menyusupkan dan mendaratkan pasukan khusus di tanah merah di Papua, Irian Jaya. Itu merupakan kebanggaan dan sejarah yang tidak pernah kita lupakan bagai para pengawak kapal selam dalam pengabdiannya membela dan menegakkan kedaulatan serta keamanan di laut nusantara,” ujar Kasal.

Kegiatan diakhiri dengan peletakan karangan bunga di depan Monumen Candrasa sebagai tanda penghormatan dan mengenang pengabdian Para Pahlawan Hiu Kencana Indonesia. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Temu Kangen dengan Para Sesepuh Hiu Kencana. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda