kip lhok
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Laporan EEA: Paparan BPA Melebihi Tingkat Keamanan Kesehatan di Uni Eropa

Laporan EEA: Paparan BPA Melebihi Tingkat Keamanan Kesehatan di Uni Eropa

Jum`at, 22 September 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: AdobeStock

DIALEKSIS.COM | Keamanan - Paparan populasi terhadap bahan kimia sintetis Bisphenol A (BPA), yang digunakan dalam segala hal mulai dari wadah makanan plastik dan logam hingga botol air yang dapat digunakan kembali dan pipa air minum di Eropa berada jauh di atas tingkat keselamatan kesehatan yang dapat diterima, menurut data penelitian terbaru. Hal ini menimbulkan potensi risiko kesehatan bagi jutaan orang, menurut laporan Badan Lingkungan Hidup Eropa (EEA) yang diterbitkan pada 14 September 2023.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari studi biomonitoring manusia di UE, menemukan bahwa hingga 100% orang yang ambil bagian dari 11 negara UE kemungkinan besar terpapar bahan kimia tersebut di atas ambang batas kesehatan yang aman. Hal ini menimbulkan kekhawatiran kesehatan yang signifikan bagi populasi UE secara luas. 

Direktur Eksekutif EEA Leena Ylä-Mononen, mengatakan orang-orang terpapar BPA terutama melalui makanan karena BPA terdapat dalam berbagai plastik yang biasa digunakan dalam kemasan makanan dan minuman. 

"Pada bulan April, Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menerbitkan opini ilmiah terbarunya yang mengevaluasi kembali risiko terhadap kesehatan masyarakat akibat paparan BPA. Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa terdapat kekhawatiran kesehatan saat ini akibat paparan BPA dari makanan, terutama dari makanan kaleng, yang merupakan sumber paparan paling penting bagi semua kelompok umur," tuturnya.

EFSA menyimpulkan bahwa BPA dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia pada dosis yang sangat rendah. Hal ini merupakan tambahan dari sejumlah efek berbahaya yang ditemukan sebelumnya terhadap kesehatan manusia seperti gangguan endokrin, penurunan kesuburan dan reaksi alergi pada kulit.

"Biomonitoring manusia memberikan pengukuran aktual dari total paparan internal yang dihasilkan dari berbagai sumber paparan. Data biomonitoring mengenai kadar BPA dalam urin manusia menunjukkan bahwa paparannya masih terlalu tinggi, meskipun terdapat perbedaan peraturan yang telah diberlakukan sejak tahun 2015," jelas Leena dalam rilisnya.

Proyek biomonitoring manusia Eropa dilaksanakan dari Januari 2017 hingga Juni 2022. Proyek ini menghasilkan data biomonitoring manusia yang selaras di seluruh Eropa mengenai keberadaan bahan kimia dalam populasi Eropa dan dampaknya terhadap kesehatan.

Bisphenol A dan dua bisphenol lain yang digunakan sebagai pengganti BPA (bisphenol S dan bisphenol F) diukur dalam urin dari 2.756 orang dewasa dari 11 negara, yaitu Kroasia, Ceko, Denmark, Prancis, Finlandia, Jerman, Islandia, Luksemburg, Polandia, Portugal dan Swiss, mewakili Eropa utara, timur, selatan dan barat. Di negara-negara yang berpartisipasi dalam biomonitoring BPA, tingkat pelampauannya bervariasi antara 71% dan 100%. 

"Karena itulah, paparan populasi terhadap BPA di Eropa terlalu tinggi dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan," ucap Leena.

Ia menekankan, perlu dicatat bahwa batas kuantifikasi metode analisis yang digunakan untuk memantau BPA dalam urin manusia berada di atas nilai panduan biomonitoring manusia (HBM-GV). Artinya, pelampauan yang dilaporkan adalah jumlah minimum; Ada kemungkinan bahwa sebenarnya, seluruh 11 negara mempunyai tingkat paparan 100% di atas tingkat aman. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda