DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya memasukkan aspek biosecurity ke dalam sistem pertahanan nasional. Ia menyebut bahwa ancaman biologis, seperti pandemi dan wabah penyakit menular, memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap stabilitas negara dibandingkan ancaman militer konvensional.
“Masalah kesehatan merupakan ancaman besar bagi keamanan bangsa,” ujar Menkes Budi dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin (25/8/2025).
Budi menyebut pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan TNI, dalam menangani krisis kesehatan berskala nasional.
“Cakupan vaksinasi nasional awalnya tidak naik selama tiga bulan. Akhirnya saya minta bantuan Presiden agar penanganannya melibatkan sektor lain seperti TNI,” kata Menkes.
Ia juga menyampaikan bahwa sejarah menunjukkan lebih banyak korban jiwa dalam peperangan justru disebabkan oleh penyakit, bukan peluru. Hal ini menunjukkan pentingnya pembangunan sistem ketahanan biosecurity secara serius.
Penguatan Kapasitas Darurat
Kementerian Kesehatan dan TNI kini bekerja sama membentuk Emergency Medical Team (EMT) untuk merespons kondisi darurat seperti bencana alam maupun krisis kesehatan. Selain itu, Budi mendorong pembentukan pasukan cadangan kesehatan yang dapat dikerahkan dalam situasi krisis.
“Kami ingin membangun konsep ketahanan dari sisi biosecurity, baik dalam konteks militer maupun sipil,” jelasnya.
Menurut Menkes, Indonesia sebagai negara rawan bencana membutuhkan sistem tanggap darurat yang kuat dan terkoordinasi. Ia menekankan bahwa ketahanan kesehatan bukan hanya urusan pusat, tapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah daerah.
Tiga Pilar Keamanan Kesehatan
Lebih lanjut, Budi merinci tiga fokus utama dalam pembangunan ketahanan kesehatan nasional, yakni Keamanan terhadap pandemi dan penyakit menular; Keamanan terhadap bencana alam; dan Keamanan teritorial yang turut melindungi aspek soft power bangsa.
“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kesehatan rakyat Indonesia dari musuh yang tidak terlihat, seperti COVID-19,” pungkasnya. [in]