DIALEKSIS.COM | Meureudu - Sejumlah sapi terlihat bebas berkeliaran di sepanjang Jalan Lintas Nasional Banda Aceh“Medan kawasan Pasar Subuh Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Minggu (5/10/2025).
Pemandangan ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius bagi para pengguna jalan yang melintas di jalur padat tersebut.
Amatan media dialeksis.com, kawasan itu terletak di sisi jalan utama yang berdekatan dengan kompleks Dayah Jeumala Amal, salah satu pesantren ternama di Aceh
Pada pagi hari, aktivitas warga dan lalu lintas kendaraan meningkat pesat, bersamaan dengan padatnya pengunjung pasar subuh. Namun di antara lalu-lalang kendaraan, kawanan sapi sering terlihat menyeberang atau berdiri di tengah jalan tanpa pengawasan pemiliknya.
Lukman, seorang pengendara asal Meureudu yang rutin melintas di jalur tersebut, mengaku nyaris celaka karena seekor sapi tiba-tiba melintas di depannya.
“Ini sangat berbahaya. Tadi pagi saya hampir tertabrak dengan sapi yang tiba-tiba keluar dari pinggir jalan. Kita tidak tahu siapa pemiliknya,” ujar Lukman kepada media dialeksis.com.
Ia menuturkan, banyak pengguna jalan merasa cemas dengan keberadaan ternak yang dibiarkan berkeliaran bebas di jalan raya.
"Kalau terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kecelakaan terjadi. Kadang sopir kaget, banting setir, malah bisa menabrak kendaraan lain,” tambahnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan, sapi-sapi tersebut sering berkumpul di sekitar sekolah dan jalan masuk ke arah permukiman warga. Sebagian bahkan tampak duduk santai di bahu jalan, tanpa pengawasan siapa pun.
Sejumlah warga sekitar mengakui bahwa keberadaan sapi-sapi lepas itu sudah lama menjadi pemandangan umum. Namun, sebagian pemilik ternak belum menyadari risiko besar yang bisa ditimbulkan.
"Sapi-sapi ini milik warga sekitar, tapi tidak semua dikandangkan. Kadang dibiarkan begitu saja mencari makan di tepi jalan. Kami berharap pemilik ternak bisa lebih sadar. Tolonglah, sapi dikandangkan. Jalan ini ramai, kendaraan besar juga sering lewat,” ujar Lukman.
Ia juga meminta aparat terkait, termasuk pihak kepolisian dan Satpol PP, turun tangan memberikan imbauan langsung kepada masyarakat. “Kami harap ada tindakan nyata. Jangan tunggu ada korban baru bertindak,” tutupnya. [nh]