DIALEKSIS.COM | Aceh - Kejahatan siber dengan modus sniffing kini menjadi ancaman nyata bagi masyarakat digital, terutama mereka yang aktif menggunakan layanan perbankan melalui ponsel (mobile banking). Modus ini kian marak terjadi melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, dengan pelaku menyamar sebagai kurir paket dan mengirim file berbahaya dalam format .APK.
Apa Itu Sniffing?
Sniffing adalah metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik yang tidak aman. Data yang berhasil dicuri bisa mencakup username dan password m-banking, informasi kartu kredit, hingga email pribadi.
Modus ini semakin canggih. Pelaku memanfaatkan aplikasi jahat (.APK) yang disamarkan sebagai foto atau dokumen pengiriman paket. Begitu korban mengklik file tersebut, aplikasi berbahaya akan otomatis terinstal di perangkat, dan mulai merekam serta mengirim data korban ke server pelaku.
Modus Sniffing yang Harus Diwaspadai
Berikut beberapa skenario yang kerap digunakan pelaku:
1. Menyamar sebagai kurir pengiriman barang
2. Mengirim file berformat .APK yang diklaim sebagai foto atau resi paket
3. Memanfaatkan jaringan WiFi publik untuk menyusup dan menyadap data pengguna
Cara Mencegah Pembobolan Akun M-Banking
Untuk mencegah menjadi korban sniffing, masyarakat diimbau untuk:
1. Tidak mengklik link atau file dari nomor tak dikenal
2. Hanya mengunduh aplikasi dari Play Store atau App Store resmi
3. Mengaktifkan notifikasi transaksi pada aplikasi m-banking
4. Memeriksa mutasi rekening secara berkala
5. Mengganti password secara rutin
6. Menghindari penggunaan WiFi publik saat melakukan transaksi keuangan
Sudah Terlanjur Klik File Mencurigakan? Lakukan Ini Segera
Jika Anda sudah terlanjur mengklik file .APK mencurigakan, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Matikan koneksi internet atau aktifkan mode pesawat
2. Hapus aplikasi asing yang terinstal tanpa izin
3. Bersihkan cache dan data di pengaturan perangkat
4. Ganti seluruh password penting, termasuk email dan m-banking
5. Lakukan reset pabrik (factory reset) jika perlu
Pesan Penting: Cerdas Digital, Aman Bertransaksi
Satu klik bisa menjadi awal bencana jika kita lengah. Oleh karena itu, penting bagi pengguna gawai untuk selalu waspada dan berpikir dua kali sebelum membuka file atau tautan yang dikirim oleh nomor asing. Jika mengalami indikasi kejahatan siber, segera hubungi call center bank atau laporkan ke pihak berwenang. [indonesia.go.id]