kip lhok
Beranda / Liputan Khusus / Indepth / Siapa yang Akan Duduk di DPRK Aceh Tengah?

Siapa yang Akan Duduk di DPRK Aceh Tengah?

Sabtu, 17 Februari 2024 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

DIALEKSIS.COM| Indept- DPRK Aceh Tengah akan didominasi orang-orang baru hasil Pileg 2024. Dari 30 dewan di sana, 9 diantaranya tidak lagi bertarung memperebutkan kursi DPRK. Mereka ada yang naik tingkat, bahkan ada yang tidak berkompetisi lagi.

Walau hasil real count KPU belum final, namun siapa yang bakal duduk di DPRK Aceh Tengah dari setiap Dapil sudah mulai tergambar. Ada yang sudah dalam posisi aman, masih banyak juga yang kejar mengejar suara, baik sesama Caleg di partai maupun partai yang memperebutkan posisi terahir.

Dari data yang berhasil Dialeksis.com himpun, Sabtu (17/02/2024) jam 10.25 WIB dari sumber resmi KPU, sudah direkap 90 dari 143 TPS (62.94%). Sudah mulai tergambar partai mana saja yang mendominasi, dan siapa personil Caleg yang berkibar.

Catatan; tulisan ini sudah ditayangkan Sabtu (17/02/2024). Kini tulisan ini sudah diperbaharui mengikuti perkembangan sirekap KPU, Senin 19/02/2024, jam 08.00 WIB, dimana suara yang sudah direkap KPU telah mencapai 70 persen lebih. Ada dinamika dalam perolehan angka.

Untuk Dapil satu Aceh Tengah; Lut Tawar, Kebayakan, Bintang, mendapatkan kouta 7 kursi di parlemen. Dari suara total yang direkap laman KPU suara yang masuk rekap ada101 dari 143 TPS (70.63%).

Golkar berada diatas dengan suara sementara 2.543. Di sana ada dua “bintang”, Agustina sipendatang baru mengoleksi 1.615 suara, sementara incumbent yang kini menjadi wakil ketua DPRK, Ansari, mendapatkan 760.suara.

Diposisi kedua Demokrat dengan total suara masuk 2.655 di bintang mercy ini nama Khairul Ahadian melejit, mengumpulkan 2.163 suara, sementara Elfi Zaini mendapat 208 suara dan adnansyah 142 suara.

Partai dengan lambang Kakbah (PPP) untuk Dapil Satu Aceh Tengah ini untuk sementara bertengger di peringkat ketiga. Nama incumbent berada diurutan kedua setelah masuk “pendatang” baru yang sebelumnya pernah duduk di DPRK dari Dapil berbeda.

PPP mendapatkan 2.317 suara. Di partai ini para Calegnya mendapatkan suara yang bersaing, ada tiga bintang di sini, Sastra Mahyadi mendapatkan 1.059 suara, sementara Desy Novita Andiany (incumbent) mengantongi 710 suara dan Win Taniro Putra 521suara.

Selanjutnya PDIP mengoleksi 1.963 suara, ada dua “pendekar” dari banteng ini, Ichwan Mulyadi (incumbent) mengantonti 994 dan Misriadi (mantan reje Bale) 825 suara. Sementara Gerindra mendapat suara total 1.799.

Di Partai Prabowo ini, rata rata sang Calegnya mengoleksi suara, namun Yuska Mashudi berada teratas dengan 784 suara, disusul Darisman 281 suara dan Abdul Wahab Daud 335 suara serta Win Ama Erhamna 192 suara.

Dibawah Gerindra ada PKS berada diuratan keenam dengan suara 1.363 semua Caleg PKS mendapatkan suara, namun Taqwa lebih tinggi suaranya mencapai 838 disusul Mirwansyah 178 suara. Ada dua lagi partai yang selesihnya terpaut tipis. Saling kejar mengejar di peringkat ke 7.

Bila di 50 persen PKB berada diatas Nasdem, menang tipis puluhan suara, setelah 70 persen lebih, justru Nasdem yang menyalip PKB. Partai Surya Paloh ini mendapatkan 1.261 suara, sementara PKB dibawahnya 1.181 suara.

Nasdem Caleg Nove Alfirzan mendapatkan suara tertinggi di partainya, 494, rata rata Caleg partai ini mengeloksi suara. PKB dibawah Nasdem terpaut tipis 1.181 suara, Erwinsyah tertinggi 347 suara disusul Armia Darsah 288 dan Ananda Ulfani 252 suara.

Bagaimana dengan Dapil Dua yang juga mendapatkan 7 kouta kursi? Bersumber dari Laman KPU 104 dari 161 TPS (64.60%) ditulis Dialeksis.com sebelumnya, kini bagaimana perkembanganya setelah 120 dari 161 TPS (74.53%).

Di Dapil Pegasing, Atu Lintang, Jagong dan Kecamatan Linge ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertengger di puncak untuk sementara. Ada dua petarung di PKB yang suaranya signifikan. Dari 3.793 suara, Saiful MS Amirullah mendapatkan 1.801 suara dan Muhammad Abdi Nasution meraih 1.417 suara.

Peringkat kedua diraih PKS dengan total suara 3.045. Rata rata Caleg PKS mendapatkan suara, Ihksanuddin mengantongi 1.042 suara, Amin Maksun 835 dan Nurdin Ali 344 suara.

Peringkat ketiga diraih Golkar dengan total suara 2.570 Caleg Hasbullah meraih suara tertinggi mencapai 1.233suara, rata rata caleg Golkar di Dapil ini menyumbangkan suara. Selanjutnya di bawah Golkar ada Gerindra.

Gerindra dari 120 dari 161 TPS (74.53%). mengantongi 2.697 suara, Supri Artono mendapatkan 1.140suara dan Asma Yanti 951suara. Disusul Demokrat berada di peringkat lima.Partai bintang mercy ini mengantongi 2.639, ada tiga petarung yang suaranya saling kejar mengejar.. Ilyas Sadikin 938 Iwardatika 889 dan Son Haji Yulianto  807.

Disusul Nasdem yang mendapatkan 1.927 suara, dua Caleg mengumpulkan suara terbanyak, Genap 969 dan Adnan Ali 631 suara.

Peringkat ketujuh PDIP yang mengoleksi 1.767 suara, Di PDIP ini icumben, Jihar Firdaus meraih 1.495 suara. Uratan ke delapan ada PBB, suaranya 1.019 Caleg Ansari mendapatkan 847 suara.

Sementara di Dapil Tiga, Progress: 133 dari 187 TPS (71.12%) yang sudah direkap KPU, Nasdem berada di puncak mendapatkan 4.802 suara. Ada dua petarung di disini incumbent dan mantan anggota dewan. Amiruddin mendapatkan 2.064 suara disusul incumbent Wahyuddin 1.919 suara.

Dibawah Nasdem berkibar bendera PKB dengan 3.011, Caleg Azhari meraih suara 943 sementara icumben Nurhidayah dengan 567 suara. Rata rata Caleg PKB ini mendapatkan suara.

Peringkat ketiga diraih Gerindra 2.500. Ada tiga kandidat yang kuat disini, Fahrijal Kasir mendapatkan 883 suara, Helmi Afandy 776 suara dan incumbent Muhammad Syahrul 620 suara.

Selanjutnya giliran Golkar yang mengantongi 2.442. Ada dua kandidat kuat disini, incumbent Muhklis 845 suara dan Dedi Purnawan714 suara. Dibawah Golkar ada PPP dengan 1.546 suara. incumbent Fauzan mengantongi 1.395 suara.

Ada kejutan di Dapil Tiga ini, peringkat keenam diraih Partai Ummat dengan 1.589, rata rata Caleg di partai ini mendapatkan suara, namun Caleg Kasman tertinggi suaranya mencapai 1.054.

Selanjutnya pertarunganya semakin seru.Perolehen suaranya untuk sementara berbeda tipis. Peringkat ke 7 ada PKS dengan suara1.490, incumbent Susilawati meriah 1.197suara.

Dibawah PKS ada Demokrat, dengan 1.317 suara, dibintangi incumbent Tarmina, 1.072 suara. Dibawahnya ada PBB dengan 1.297 suara. Muhammad Jami mengantongi 538. Ada yang menarik dari Dapil 3 ini, suara badan Fitrawandi dari PAN melejit mencapai 1.077, namun jumlah suara total partainya 1.183, masih dibawah Demokrat dan PPB hingga progress: 133 dari 187 TPS (71.12%).

Dapil 4 Dapil Kejutan

Dapil 4 Aceh Tengah mengukir sejarah, seorang srikandi meraup suara badan melebihi kouta bahkan berpeluang untuk dua kursi. Progress: 117 dari 166 TPS (70.48%), Senin (19/02/2024) jam 10.00 WIB sumber resmi KPU, Fitria Mugie dari Golkar sudah mengantongi suara badan 4.279.

Banyak pihak yang mempridiksikan melihat perkembangan lapangan, Golkar di Dapil ini akan meraih dua kursi, jika rekap suaranya mencapai 100 persen. Di Dapil ini ada 8 kouta kursi DPRK.

Di Dapil 4 Aceh Tengah, Golkar champion dengan 6.380 suara, bintangnya istri polisi Fitriana Mugie 4.279 suara, disusul Hanafiah 862 suara dan Tamar Jaya 641 suara. Peringkat kedua PKS dengan total suara 3.213. Ada tiga nama yang kuat disini. Syukri untuk sementara mengumpulkan suara 1.466 .Ihsanuddin mendapatkan 709 suara disusul incumbent Muzakir 791 suara.

Ketiga ditempati PAN dengan 2.444 dibintangngi Seven Cebro Kobat dengan perolehan 1.182 suara dan Aslinayan 663 suara. Peringkat ke empat diduduki Hanura 2.101 suara, incumbent Abadi Ayus 1.066 dan Irwandika 924 suara.

Selanjutnya diraih Nasdem 1.770 suara,

Caleg incumbent masih tertinggi, Hamdan 1.073 suara, disusul Muhklis 443 suara. Peringkat keenam direbut PBB dengan 1.408 suara, Calegnya sangat kompetitif, Alfatwa Melala mendapatkan 409 suara, disusul M. Syahri 393 suara dan Irwandi 291 suara.

Peringkat ke 7 diraih Gerindra, dengan suara 1.393, Edi Kurniawan icumben dengan suara badan 1.031, disusul PKB yang mendapatkan 878 suara, Calegnya Masri mendapatkan 532 suara.

Progress rekapitulasi suara dari KUP terus berkembang, real count walau dijadikan pedoman, namun perhitungan ahir untuk menentukan final, mengikuti perhitungan manual. Namun bagaimana perkembangan suara yang masuk hingga 100 persen nanti, kita ikuti perkembanganya.

30 Kursi DPRK Aceh Tengah yang diperebutkan, akan banyak diisi pendatang baru. Bukan hanya ada incumbent yang kalah suaranya dalam pertarungan, namun 9 personil DPRK Aceh Tengah tidak lagi bertarung memperebutkan kursi DPRK, karena ada yang tidak lagi berkompetisi, ada yang maju ke level lebih atas.

Kita tunggu saja rekapitulasi KPU hingga 100 persen secara manual, siapa yang pasti akan mengenakan lencana emas di lembaga terhormat ini. **** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda