Fakhrurrazi, Aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD).

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pemerintah Aceh dan Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, diminta untuk lebih transparan tentang bagaimana masterplan nya, sehingga masyarakat juga bisa paham.

Aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) Fakhrurrazi, Senin (2/12) mengatakan, persoalan masterplan tersebut sangat penting, sehingga pada saat direalisasi KEK tersebut jangan sampai ada masyarakat yang tergusur.

"Akibat tidak transparansi masalah masterplan ini, maka yang kita khawatirkan nantinya adalah ada yang tergusur dan menimbulkan protes-protes. Pihak pemangku kebijakan harus lebih transparan," ujar Fakhrurrazi.

Fakhrurrazi menambahkan, apabila nantinya dengan kehadiran KEK Arun Lhokseumawe tidak menganggu masyarakat, maka silahkan saja untuk dibangun berbagai industri besar. Namun kalau kehadirannya bisa menganggu, maka sebaiknya dibatalkan saja.

Untuk memajukan Aceh tentunya tanpa ada KEK Arun Lhokseumawe bisa juga dilakukan, yaitu dengan dimaksimalkannya status pelabuhan Krueng Geukuh dan KP3 Kota Lhokseumawe.

"Kalau seandainya nanti dengan kehadiran KEK Arun Lhokseumawe menganggu masyarakat, seperti adanya penggusuran dan berbagai lainnya, maka lebih baik dibatalkan saja jangan direalisasi," tutur Fakhrurrazi. (ak)