Pelatih Persiraja Hendri Susilo, saat melakukan konferensi pers usai pertandingan melawan Bhayangkara FC di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020). [Indra Wijaya/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Laga apik tersaji pada laga yang mempertemukan tim juara Liga 1 musim 2017 Bhayangkara FC, harus berpuas diri saat ditahan imbang oleh tim promosi Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam.

Pada babak pertama hingga menit ke 25, pemain Bhayangkara FC menekan permainan Persiraja. Beberapa peluang didapat pemain Bhayangkara FC, namun tak kunjung membuahkan hasil.

Mendapat tekanan dari Bhayangkara FC, para bermain Persija juga mencoba tampil menekan. Beberapa kali mereka melakukan tendangan ke arah gawang. Salah satunya striker Persiraja Vanderlei Francisco yang tendangannya masih dapat di tepis oleh kiper Bhayangkara FC.

Skor kaca mata bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, permain Persiraja tampak lebih menekan. Banyak dari pemain melepaskan tendangan shot on goal. Kesempatan emas didapatkan oleh Bruno De Araujo Dybal, pemain Persiraja pada menit-menit terakhir.

Ia melepaskan tendangan apik namun terbentur mistar gawang.

Laga panas tersaji pada pertandingan tersebut. Terbukti dengan wasit mengeluarkan enam kartu kuning. 

Namun salah seorang pemain Persiraja Agus Suhendra, terpaksa meninggalkan permainan pada babak kedua. Ia terkena cidera patah tangan.

Pelatih Persiraja Hendri Susilo, mengatakan Agus saat ini telah dilakukan perawatan.

"Agus dia tangannya patah. Sekarang sudah dilakukan perawatan," kata Hendri saat konferensi pers.

Ia juga sangat mengapresiasi para pemain Persiraja yang berhasil menahan imbang Bhayangkara FC. Ia mengatakan, para pemain menyajikan pertandingan sangat menarik. Baginya skor 0-0 tak terlalu masalah. Namun perjuangan para pemain yang berhasil menahan sangat membuat ia terkesan.

"Bhayangkara loh. Kita berhasil menahan imbang. Saya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak," pungkasnya.(IDW)