Selasa, 20 Mei 2025

Indepth

Kasmudjo dan Jokowi, Diantara Pusaran Ijazah Palsu
Bahtiar Gayo Sabtu, 17 Mei 2025
DIALEKSIS.COM | Indepth - Tubuhnya tidak lagi sekuat dulu, taburan bunga “jambu” di kepalanya sudah sepadan dengan usianya yang mencapai 75 tahun. Namun diusia senjanya dia harus berhadapan dengan hukum karena gugatan dugaan ijazah palsu. Namanya Ir. Kasmudjo, dia turut digugat di Pengadilan Negeri (PN) Sleman dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn tertanggal 5 Mei 2025 dengan klasifikasi perkara yakni perbuatan melawan hukum.

Dialetika

UU BUMN 2025: BOM WAKTU KORUPSI ATAU DILEMA KPK?
Arn Kamis, 08 Mei 2025
DIALEKSIS.COM | Dialektika - Dunia politik dan hukum Indonesia kembali diguncang kontroversi pascapengesahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN). Dua pasal krusial dalam regulasi ini Pasal 3X Ayat (1) dan Pasal 9G menghapus status direksi, komisaris, dan pegawai BUMN sebagai “penyelenggara negara”. Perubahan ini memicu perdebatan sengit antara pemerintah, partai politik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan pegiat antikorupsi.

Diaspora

Kehangatan dan Antusiasme Diaspora Indonesia Iringi Kedatangan Presiden Prabowo di Bangkok
Minggu, 18 Mei 2025
DIALEKSIS.COM | Bangkok - Suasana hangat penuh antusiasme menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di hotel tempatnya bermalam di Bangkok, Thailand, pada Sabtu (17/5/2025) malam. Presiden Prabowo disambut secara meriah oleh diaspora Indonesia yang telah menanti dengan penuh semangat.
  • Ini Cara Pemerintah Aceh Kembangkan Tanaman Nilam Hingga Jadi Komoditas Unggulan
    Liputankhusus | 2 tahun lalu
    Ini Cara Pemerintah Aceh Kembangkan Tanaman Nilam Hingga Jadi Komoditas Unggulan

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nilam merupakan salah satu komoditi unggulan di Aceh yang sangat bernilai ekonomi. Di Provinsi Aceh ada beberapa daerah yang mengembangkan komoditi nilam diantaranya Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Besar, Gayo Lues, Aceh Utara, dan Aceh Timur dengan luas lahan mencapai 2140 hektare dan produksi minyak nilam sebanyak 460 ton/tahun serta menyerap tenaga kerja 5453 petani nilam.


  • Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Aceh, Sejauh ini Tepat Sasaran
    Liputankhusus | 2 tahun lalu
    Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Aceh, Sejauh ini Tepat Sasaran

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kadistanbun Aceh Ir. Cut Huzaimah., MP melalui Kabid. Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan, Fakhrurrazi, SP., M.Sc memyampaikan, bahwa pengelolaan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) sejauh ini transparan dan tepat sasaran.

  • Kelompok Tani Program Gepeuaman Harus Tercatat dalam SK Bupati
    Liputankhusus | 2 tahun lalu
    Kelompok Tani Program Gepeuaman Harus Tercatat dalam SK Bupati

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengembangan pertanian di Indonesia tak terkecuali Aceh dihadapkan pada berbagai masalah, dan salah satunya adalah kualitas tanah yang umumnya masih rendah.

    Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Selasa (14/9/2021) lalu, meluncurkan Gerakan Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman) di Gampong Jumphoih Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie.

  • Keunggulan Program Gepeuaman Hingga Meningkatnya Hasil Panen
    Liputankhusus | 2 tahun lalu
    Keunggulan Program Gepeuaman Hingga Meningkatnya Hasil Panen

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Safrizal SP MPA, menjelaskan, Gerakan Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman) dengan cara mengolah sawah menggunakan bahan organik seperti jerami, selain menaikkan tingkat kesuburan lahan, juga bisa menghemat biaya produksi sebesar 30-40 persen dan meningkatkan produksi padi.

  • Implementasi Program Gepeuaman Distanbun Aceh di Keumala Pidie
    Liputankhusus | 2 tahun lalu
    Implementasi Program Gepeuaman Distanbun Aceh di Keumala Pidie

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guru Besar IPB University, Iswandi Anas Chaniago mengungkapkan bahwa 72 persen dari tanah-tanah pertanian di Indonesia saat ini sedang sakit karena kekurangan bahan organik.

    Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia yang masih sangat tinggi.

diskes
hardiknas