kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / 165 Peserta dari Lima Benua Ikuti Prakualifikasi MTQ Internasional

165 Peserta dari Lima Benua Ikuti Prakualifikasi MTQ Internasional

Jum`at, 24 November 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin membuka gelaran Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta. Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 diikuti 165 peserta yang lolos tahap administrasi. Mereka berasal dari lima benua, terdiri dari 77 peserta dari Afrika, 4 Amerika, 64 Asia, 2 Australia, dan 15 Eropa. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin membuka gelaran Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta. Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 diikuti 165 peserta yang lolos tahap administrasi. Mereka berasal dari lima benua, terdiri dari 77 peserta dari Afrika, 4 Amerika, 64 Asia, 2 Australia, dan 15 Eropa.

Kamaruddin mengungkapkan, perhelatan MTQ Internasional merupakan momentum untuk membangun peradaban Islam di dunia. 

“MTQ Internasional yang bakal digelar di Indonesia sekitar bulan Maret atau April 2024 menjadi panggung bagi peserta dari 5 benua untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan jaringan. Selain itu, para peserta juga turut berkontribusi membangun peradaban Islam di dunia,” ujar Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Ketua Dewan Hakim Prof KH Said Agil Husin Al Munawar dan Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi. Menurut Kamaruddin, MTQ Internasional juga merupakan program strategis untuk memperkenalkan keunikan Indonesia dalam mengelola keragaman identitas seperti agama, etnik, budaya, dan aspek lainnya.

Untuk itu, ia menekankan generasi muda Muslim untuk menanamkan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terkait keragaman. 

“Tujuan penciptaan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain,” terangnya.

Ia menyebut, Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia memberi perhatian yang besar terhadap pelaksanaan MTQ. Menurutnya, MTQ Internasional juga menjadi sarana untuk memperluas pemahaman generasi muda terhadap isi Al-Qur’an.

“Digelar sejak 1968, pelaksanaan rutin MTQ di Indonesia telah melahirkan banyak juara dalam setiap cabang perlombaan, memberi dampak positif yang signifikan terhadap kecintaan masyarakat dan generasi muda terhadap Al-Qur’an. Pesantren dan lembaga penghafal Al-Qur’an mengalami peningkatan setiap tahunnya,” ulasnya.

Sebagai tuan rumah perhelatan akbar, imbuh Kamaruddin, Indonesia telah menyediakan infrastruktur yang memadai. “Termasuk digitalisasi dalam penyelenggaraan acara serta kualifikasi dan kompetensi Dewan Hakim yang berstandar internasional ditambah antusiasme yang baik dengan ditandai banyaknya peserta yang mengikuti Pra Kualifikasi MTQ Internasional,” tambahnya.

Ia optimis, perhelatan MTQ Internasional mulai Pra Kualifikasi hingga babak utama akan berlangsung lancar, sukses, dan berdampak positif terhadap hubungan antarnegara.

“Banyaknya peserta yang mengikuti Pra Kualifikasi MTQ Internasional membuktikan antusiasme negara-negara di berbagai belahan dunia,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda