kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / 23% Warga Indonesia Belum Terakses Internet, APJII: Percepat Pemerataan Infrastruktur Digital

23% Warga Indonesia Belum Terakses Internet, APJII: Percepat Pemerataan Infrastruktur Digital

Jum`at, 10 Juni 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi akses internet. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan pengguna internet di Indonesia mencapai 210 juta jiwa atau 77,02 persen dari jumlah penduduk. Namun masih ada sekitar 23 persen yang belum sama sekali dapat mengakses internet untuk berbagai tujuan.

Informasi itu disampaikan Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam diskusi "Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging The Acceleration Of Sustainable Digital Transformation" secara daring, mengutip VoA Indonesia, Jumat (10/6/2022).

Arif mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak kepada peningkatan pengguna internet di Indonesia.

"Indonesia terbukti mampu melakukan transformasi digital di berbagai sektor pada saat pandemi. Misalnya, tranformasi digital dalam dunia pendidikan dengan menggunakan pembelajaran online," urainya.

Menurutnya, transformasi digital di berbagai sektor masih dapat ditingkatkan untuk lebih berkontribusi pada perekonomian nasional.

Kendati demikian, Arif mengingatkan masih ada lebih dari dua puluh persen penduduk Indonesia yang belum mendapat pelayanan internet. 

"Permasalahan itu (pemerataan internet) juga menjadi kendala tranformasi digital di semua sektor. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital di Indonesia," jelasnya.

Arif juga merincikan Survei APJII yang menunjukkan kontribusi pengguna internet sebagian besar berada di Pulau Jawa (43,92 persen), Sumatera (16,63 persen), dan Sulawesi (5,53 persen). Sedangkan lainnya di bawah lima persen, yaitu Kalimantan (4,88 persen), Nusa Tenggara (2,71 persen), Papua (1,38 persen), Bali (1,17 persen), dan Maluku (0,83 persen). [VoA Indonesia]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda