kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / 70 Paper Lulus Seleksi Konferensi Internasional Moderasi Beragama

70 Paper Lulus Seleksi Konferensi Internasional Moderasi Beragama

Selasa, 29 Oktober 2024 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

70 paper dinyatakan lulus tahap seleksi untuk mengikuti International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2024. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebanyak 70 paper dinyatakan lulus tahap seleksi untuk mengikuti International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2024. Seleksi ini dilakukan oleh tim reviewer sejak 17 hingga 20 Oktober 2024.

ICROM adalah konferensi internasional yang mengusung tema moderasi beragama. Acara ini akan digelar pada 5 hingga 7 November 2024 di Jakarta.

Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Dedi Slamet Riyadi menyampaikan, gelaran ICROM tahun ini menerima 334 artikel dari berbagai kalangan.

"Artikel-artikel ini dikirimkan oleh peneliti, aktivis, praktisi, akademisi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama dari seluruh Indonesia," jelas Dedi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (29/10/2024).

Selain itu, ICROM 2024 juga menarik minat peserta internasional dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Nigeria, yang turut berkontribusi dalam tema moderasi beragama.

"Kami sangat mengapresiasi keragaman asal artikel ini, karena akan memperkaya perspektif dalam konferensi," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, artikel yang diterima dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk relevansi topik dengan tema ICROM, novelty, kekuatan argumentasi, keterbacaan tulisan, dan pemenuhan syarat teknis.

Pengumuman resmi peserta yang lulus seleksi ICROM 2024 telah dipublikasikan melalui akun Instagram BPKI-PK dan Urusanislam, serta dapat dilihat di tautan https://bit.ly/artikelterpilih. Dedi juga menyebut, pelaksanaan ICROM merupakan kerja sama antara Kementerian Agama dan El-Bukhari Institute (eBI), sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan peradaban bersama masyarakat, lembaga sosial, dan lembaga internasional.

Menurut Dedi, ICROM 2024 bertujuan untuk menemukan solusi dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Indonesia dan dunia, baik yang disebabkan oleh perubahan iklim maupun konflik antarnegara. Ia berharap, hasil konferensi ini akan memberi dampak positif dalam memperkuat prinsip moderasi beragama di masyarakat yang beragam.

"Dengan tema yang relevan di tengah dinamika sosial-keagamaan saat ini, ICROM 2024 diharapkan menjadi platform yang efektif untuk memperdalam pemahaman dan kolaborasi lintas sektoral. Peserta yang lulus memiliki kesempatan besar untuk memberikan ide-ide segar guna memperkuat perdamaian dan harmoni antarumat beragama," katanya.

Dedi menambahkan, konferensi ini bukan hanya ajang akademik, melainkan langkah konkret dalam membangun hubungan yang lebih baik antar kelompok agama, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

"ICROM 2024 siap menjadi ruang dialog yang inklusif dan terbuka bagi berbagai pihak yang peduli terhadap masa depan moderasi beragama," tutup Dedi. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda