Jum`at, 19 Desember 2025
Beranda / Berita / Nasional / ACF Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Banjir Bandang di Pedalaman Aceh Utara

ACF Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Banjir Bandang di Pedalaman Aceh Utara

Kamis, 18 Desember 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Bantuan dari Atjeh Connection Foundation (ACF) ke korban banjir bandang dan longsor di tiga titik wilayah Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/12/2025). Foto: Kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Relawan Atjeh Connection Foundation (ACF) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi korban banjir bandang dan longsor di tiga titik wilayah Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/12/2025).

Bantuan yang disalurkan berupa berbagai kebutuhan dasar pengungsi, di antaranya mukena, kelambu, kain sarung, selimut, pampers, pembalut wanita, makanan dan minuman ringan untuk anak-anak, air mineral, serta pakaian dalam wanita.

Seluruh bantuan tersebut merupakan donasi langsung dari Founder Atjeh Connection Foundation, Amir Faisal, bersama Anita Amir Faisal, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana alam di pedalaman Aceh Utara.

Relawan ACF menyasar tiga titik posko pengungsian, yakni di Desa Rumoh Rayeuk dan Desa Bukit Linteung. Di lokasi tersebut, ACF membawa kebutuhan mendesak untuk membantu warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi perkampungan warga mengalami kerusakan parah. Banjir bandang dengan ketinggian air hampir mencapai 10 meter menghantam permukiman, menyebabkan ratusan rumah kayu hancur, bergeser dari pondasi, dan tidak lagi layak huni.

Desa Rumoh Rayeuk menjadi sasaran pertama penyaluran bantuan. Sepanjang jalan desa terlihat rumah-rumah warga rusak berat dan sebagian rata dengan tanah.

Kepala Dusun Bahagia Desa Rumoh Rayeuk, Abdul Rahman, mengatakan hingga saat ini sebagian besar warga masih bertahan di pengungsian di wilayah perbukitan, sementara sebagian lainnya kembali ke kampung untuk mendirikan tenda darurat di depan sisa pondasi rumah.

“Jumlah warga yang terdampak di desa kami sekitar 190 kepala keluarga. Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas kedatangan saudara-saudara dari ACF yang telah mengantar bantuan kepada kami di tengah musibah ini,” ujar Abdul Rahman.

Ia menambahkan, kebutuhan mendesak para pengungsi saat ini meliputi sembako, fasilitas sanitasi, dan obat-obatan, mengingat kondisi di lokasi pengungsian masih sangat terbatas.

Selain itu, para pengungsi juga berharap adanya posko medis untuk memberikan layanan kesehatan, seperti pemeriksaan dan pengobatan. Pasalnya, sejumlah warga mulai terserang penyakit seperti demam, batuk, dan gatal-gatal akibat kondisi lingkungan yang kurang higienis.

Sementara itu, Founder ACF, Amir Faisal, menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bentuk tanggung jawab moral dan kemanusiaan untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami datang bukan hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga membawa kepedulian dan empati. Kami memahami bahwa penderitaan warga tidak berhenti setelah banjir surut. Justru pada fase inilah mereka sangat membutuhkan dukungan,” ujar Amir Faisal saat hubungi Dialeksis, Kamis (18/12/2025). 

Ia menegaskan bahwa ACF akan terus berupaya menggalang dukungan agar bantuan dapat berkelanjutan, termasuk mendorong adanya layanan kesehatan bagi para pengungsi.

“Kami berharap kehadiran ACF dapat sedikit meringankan beban masyarakat. Ke depan, kami juga mendorong adanya perhatian lebih dari berbagai pihak, khususnya untuk pemulihan kesehatan dan kehidupan warga pasca bencana,” tambahnya.

Meski telah memasuki hari ke-20 pascabanjir bandang, kondisi di pedalaman Aceh Utara masih belum pulih sepenuhnya. Kerusakan rumah warga dan infrastruktur masih tampak seperti hari-hari awal setelah banjir menerjang kawasan tersebut.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
pema