kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Antisipasi Eskalasi Konflik Iran-Israel, Sri Mulyani: APBN, Instrumen Penting Hadapi Dinamika Global

Antisipasi Eskalasi Konflik Iran-Israel, Sri Mulyani: APBN, Instrumen Penting Hadapi Dinamika Global

Selasa, 16 April 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan jajaran eselon I Kementerian Keuangan pada Minggu (14/4/2024) malam guna membahas perkembangan situasi ekonomi global dan tensi geopolitik. [Foto: Instagram/smindrawati]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan jajaran eselon I Kementerian Keuangan pada Minggu (14/4/2024) malam guna membahas perkembangan situasi ekonomi global dan tensi geopolitik.

“Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram resmi @smindrawati, yang dikutip Dialeksis.com, Selasa (16/4/2024).

Sri Mulyani menyebutkan APBN akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional.

Selain membahas ekonomi global dan geopolitik, Menkeu dan jajarannya juga mendiskusikan persiapan pertemuan G20 pada minggu depan serta Spring Meeting IMF-World Bank dalam rapat tersebut.

“Masih suasana Lebaran, snack favorite dan suguhan khas kastengel dan nastar serta putri salju cookies menemani rapat kami,” ujar Sri Mulyani.

Diketahui, kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda