Minggu, 12 Oktober 2025
Beranda / Berita / Nasional / ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan di NTT Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan di NTT Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi

Sabtu, 11 Oktober 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

ASDP Pastikan Layanan Penyeberangan di NTT Aman di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi. [Foto: dok. ASDP]


DIALEKSIS.COM | Flores - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan seluruh layanan penyeberangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap berjalan normal dan aman, meski Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Jumat (10/10/2025) dini hari.

Erupsi tercatat setinggi 600 meter dengan amplitudo 10,5 milimeter dan durasi letusan selama 140 detik. Namun demikian, ASDP menegaskan bahwa operasional penyeberangan, khususnya di jalur-jalur strategis seperti Lintasan Labuan Bajo-Sape, masih berlangsung tanpa hambatan.

“Seluruh cabang operasional kami di kawasan NTT, termasuk Kupang dan Labuan Bajo, tetap beroperasi dengan normal. Kami terus melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi cuaca laut dan arah sebaran abu vulkanik,” kata Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, Sabtu (11/10/2025).

Fokus Pengawasan di Jalur Vital Timur Indonesia

Lintasan Labuan Bajo-Sape yang menghubungkan Nusa Tenggara Timur dengan Nusa Tenggara Barat menjadi jalur strategis yang menjadi prioritas pengawasan. Jalur ini tidak hanya menopang konektivitas antarpulau, tetapi juga menjadi rute alternatif jika lintasan timur Flores terdampak erupsi.

“Kami siap siaga menghadapi situasi darurat sekalipun. Komitmen kami adalah menjaga konektivitas dan kelancaran distribusi logistik serta mobilitas masyarakat,” ujar Heru.

Operasional KMP Cakalang dan Cucut Tetap Jalan

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa layanan penyeberangan Labuan Bajo“Sape tetap beroperasi setiap hari dengan keberangkatan pukul 10.00 WITA, menggunakan KMP Cakalang dan KMP Cucut.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan otoritas pelabuhan. Seluruh aktivitas penyeberangan dipastikan aman dan tepat waktu,” ujarnya.

Data ASDP mencatat, selama periode Januari“September 2025, lintasan Labuan Bajo“Sape telah mengangkut 24.964 penumpang dan 11.555 kendaraan. Sebagian besar kendaraan adalah sepeda motor (5.482 unit) dan mobil pribadi (2.968 unit), menunjukkan peran vital lintasan ini dalam mendukung aktivitas ekonomi dan pariwisata.

Rute Alternatif dan Skenario Darurat Disiapkan

Selain Labuan Bajo-Sape, ASDP juga mengoperasikan beberapa lintasan penting dari Pelabuhan Labuan Bajo, seperti Labuan Bajo“Waingapu, Labuan Bajo-Pulau Rinca, dan Labuan Bajo“Jampea.

“Kami sudah menyiapkan skenario pengalihan rute jika aktivitas vulkanik berdampak langsung pada lintasan tertentu. Fokus kami adalah memastikan distribusi logistik dan akses masyarakat tidak terganggu,” tambah Shelvy.

ASDP mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi terkait kondisi pelayaran dan cuaca laut melalui kanal-kanal komunikasi perusahaan.

“Kami berharap situasi di Flores Timur segera kondusif. ASDP akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di saat akses transportasi laut menjadi kebutuhan utama,” tutup Shelvy. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bank aceh