Aset Tanah Ibunda Nirina Sebanyak Rp17 Miliar di Gelapkan oleh ART
Font: Ukuran: - +
Nirina Zubir. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nirina Zubir dan keluarga telah menjadi korban mafia tanah yang melakukan penggelapan aset lahan tanah dan bangunan. Tidak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami oleh keluarga Nirina Zubir mencapai angka Rp17 miliar.
Pelaku dari penggelapan aset tanah adalah orang dekat almarhumah ibunda Nirina Zubir yakni mantan asisten rumah tangga (ART).
Riri Khasmita mantan ART keluarga Nirina Zubir sekarang sudah resmi menjadi tahanan polisi. Kini, foto Riri pun banyak dicari oleh netizen. Tentunya, tak butuh waktu lama untuk menemukan foto sang penipu tersebut.
Pada foto-foto Riri di media sosial terlihat dia memiliki sejumlah bisnis, mulai dari karpet, seprai, hingga koper. Usut punya usut, modal bisnis Riri berasala dari bantuan almarhumah ibunda Nirina Zubir.
“Saya emosi sekali karena saya tahu ibu saya belum pernah menikmati hasil dari jerih payahnya, ibu saya ke mana-mana masih naik kereta, masih naik angkot, tapi beliau-beliau ini yang punya mobil baru, bisnis baru,” ungkap Nirina Zubir.
Riri ternyata telah merampas tanah keluarganya dan melaporkan kasus tersebut ke polisi. Dia dan kompolotan mafia tanah telah membalik nama enam sertifikat tanah milik ibunda Nirina.
“Dalam hal ini yang terberat waktu itu dibilangnya ibu saya suratnya hilang, tapi setelah diinterogasi, yang terjadi sebenarnya surat itu dihilangkan oleh mereka, kemudian juga dibisikkan ke ibu saya ‘nggak apa-apa nanti yang ngurusin temen saya’ jadi dari situ akhirnya mereka berdua bekerja sama untuk mengambil tanah-tanah ibu saya,” urainya.
Riri kini sudah ditetapkan menjadi tersangka bersama sang suami. Selain itu ada juga 3 orang notaris bernama Faridah, Ina Rosiana, dan Erwin Riduan yang juga ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.
Aset tanah milik almarhumah ibunda Nirina itu diketahui bernilai Rp17 miliar. Riri dan sang suami diketahui telah menjual 2 aset tanah sedangkan sisa 4 surat lainnya diagunkan ke bank. (Insertlive)