kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Atjeh Connection Tembus Pengungsi Donggala di Perbukitan

Atjeh Connection Tembus Pengungsi Donggala di Perbukitan

Jum`at, 12 Oktober 2018 18:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Relawan Atjeh Connection Foundation Peduli untuk gempa dan tsunami palu menyerahkan bantuan. foto - istimewa


DIALEKSIS.COM | Palu - Ribuan Paket sembako bantuan untuk korban gempa dan Tsunami Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah berhasil di salurkan oleh Tim Atjeh Connection Foundation (ACF) Peduli. 

Dari sejumlah desa yang didatangi tim ACF dalam rangka penyaluran bantuan, sebagian dari mereka baru pertama menerima bantuan pasca Gempa dan Tsunami yaitu dari Atjeh Connection Foundation Peduli, seperti di sebagian pengungsi yang ada di Desa Lende Tovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.

Sebagian dari mereka mengungsi ke perbukitan, memang, secara kasat mata tidak terlihat tenda pengungsian mereka karena berada dalam hutan. Oleh sebab itu, tim ACF mendaki bukit tersebut menelusuri hutan guna menemui para pengungsi dan menyerahkan langsung kepada penerima. Mirisnya, kebanyakan dari para pengungsi yang didatangi tim, rumah mereka rubuh dan tidak bisa ditempati lagi.

Sehingga, saat ditanya kapan akan kembali ke desa masing-masing, kebanyakan dari mereka tidak tau kapan akan kembali, bukan tidak mau kembali dari pengungsian, akan tetapi, rumah mereka sudah rubuh dan tidak bisa ditempati lagi.

Untuk diketahui, perjalanan dari Kota Palu menuju kecamatan Sirenja atau sering disebut pantai Barat Sulteng, membutuhkan waktu 6 jam untuk PP menembus Medan berat, disusul jalan yang rentan longsor membuat perjalanan was-was, namun hal itu bisa ditembus dengan selamat berkat semangat team yang sangat luar biasa.

Hal yang sama dialami tim ACF saat menempuh perjalanan 4 jam menuju Desa Bola Papu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi Sulteng, Perjalanan 8 jam PP menuju lokasi ribuan pengungsi akibat gempa dan Tsunami itu membutuhkan nyali yang kuat, pasalnya, jalan menuju Kulawi tergolong rusak parah dan tanjakan tinggi, turunan yang juram, belum lagi luas ruas jalan yang hanya bisa dilalui satu mobil, karena panggilan hati, membuat misi kemanusiaan ini terjalani dengan baik.

Sesampai di lokasi pengungsian, tim ACF disambut dengan baik oleh para pengungsi, malah salah satu para pengungsi mengapresiasi atas kinerja ACF yang menyalurkan langsung bantuan ke sejumlah tenda pengungsi.

" Selama ini, Didrop bantuan dengan heli copter, penyaluran ke kami sedikit, apa yang kalian lakukan dengan cara menyerahkan langsung bantuan, ini cukup luar biasa dan sangat membantu kami para pengungsi," ujar salah satu pengungsi di Bola Papu, Kamis 11 Oktober 2018, malam.

Dari hasil pendataan kebutuhan oleh tim ACF, secara umum, kebutuhan mendesak para pengungsi meliputi, beras, ikan kaleng atau telur, selimut dan kebutuhan bayi, termasuk pembalut wanita. (h)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda