Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. [Foto: dok. Kemendikdasmen]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Peluncuran itu berlangsung di Jakarta, Jumat (27/12/2024), sebagai bagian dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, yang tercantum dalam Asta Cita ke-4.

Gerakan ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi emas menuju tahun 2045 dengan menanamkan tujuh kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini. 

Kebiasaan tersebut mencakup: Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa pendidikan harus lebih dari sekadar transfer pengetahuan.

“Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kami berharap dapat membentuk anak-anak Indonesia menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa kebiasaan tersebut mencerminkan tradisi dan nilai-nilai utama bangsa Indonesia, yang berakar kuat pada budaya dan agama.

"Bangun pagi, beribadah, dan bermasyarakat adalah kebiasaan yang tidak hanya membangun individu yang kuat, tetapi juga menciptakan generasi yang peduli dengan sesama dan lingkungan," ujarnya.

Dalam mendukung keberhasilan gerakan ini, Mendikdasmen mengajak keluarga, sekolah, masyarakat, dan media untuk berperan aktif. Bahkan, tokoh-tokoh agama diundang untuk memberikan bimbingan kepada generasi muda.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Kemendikdasmen juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat dan Album Lagu Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam tersebut dirancang untuk meningkatkan kebugaran fisik anak-anak, sedangkan lagu-lagu bertujuan menginspirasi dan mengedukasi dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.

Gerakan itu menjadi langkah nyata dalam menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional Indonesia sekaligus mempersiapkan SDM unggul untuk menghadapi tantangan global di masa depan.[*]