Bersama Bergotong Royong Membumikan Pancasila
Font: Ukuran: - +
Rima Agristina Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina mengajak Kesbangpol seluruh Indonesia dan setiap elemen bangsa untuk bersama bergotong royong membumikan Pancasila. Hal itu dikatakannya dalam Rakornas Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Merlyn Park Hotel, pada Rabu (16/10/2019).
"Nilai-nilai Pancasila yang harus kita bumikan bersama dengan Kesbangpol seluruh Indonesia. Marilah kita kuatkan sikap kebangsaan dan bernegara, sehingga kita mampu meyakini tidak ada dasar negara selain Pancasila," kata Rima.
Dalam menghadapi dan mengahalau ideologi lain dan radikalisme yang mengancam kesatuan bangsa, Rima meminta Kesbangpol untuk bersiaga menghadapi kerawanan di daerah masing-masing.
"Terkait radikalisme yang kita hadapi, agar kita tidak terprovokasi, sampaikan berita-berita yang positif bagi masyarakat. Seluruh Kesbangpol di seluruh Indoneisa siap siagakan masyarakat kita untuk menghadapi kerawanan di daerahnya masing-masing," ujarnya.
Dilanjutkannya, lima poin gerakan revolusi mental merupakan bentuk yang paling mudah untuk mengarusutamakan Pancasila, yakni Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, Indonesia Bersih, dan Indonesia Bersatu.
"Lima gerakan revolusi mental ini bentuk yang paling mudah diarahkan untuk mengarusutamakan Pancasila. Kemudian prinsip revolusi mental, yaitu bukan proyek Pemerintah, ada tekad politik, harus bersifat lintas sektoral, partisipatif, untuk mengubah perilaku masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan hadirnya teknologi dan industri 4.0, seharusnya tak menjadikan bangsa Indonesia kehilangan jati diri bangsa. Hal itu justru semakin membuat kita mengenali Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
"Teknologi 4.0 mampu mengeratkan Indonesia, bukan memecah belah antar warga negara Indonesia. Hal ini juga dapat mengaruskan Pancasila dengan mengenali kembali dari mana kita berasal, bagaimana masyarakat kita menjalani kehidupan sehari-hari," terangnya.
Di akhir, Rima juga menyebut bahwa untuk menguatkan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, dibutuhkan komitmen bersama, sementara kemerdekaan menjadi jembatan emas dalam mengelola negara.(rls)