DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir. Kunjungan ini sebagai upaya meningkatkan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan.

"Kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama, menjalin ukhuwah serta koordinasi. Ini merupakan implementasi dari sinergitas polisionil program prioritas Polri, yakni penguatan sinergitas polisional dengan organisasi kemasyarakatan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal dikutip dari VIVAnews, Jumat (22/11/2019).

Selain itu, Iqbal menuturkan, pertemuan tersebut dilakukan untuk berdiskusi strategi terbaik untuk menanggulangi aksi-aksi terorisme yang terjadi saat ini. "Kami tadi berdiskusi strategi terbaik untuk menanggulangi aksi-aksi terorisme. Tentunya dengan melibatkan semua stakeholders," ujarnya.

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan, gerakan Muhammadiyah di Indonesia telah terbukti menjadi gerakan Islam yang sekaligus kekuatan nasional. Bahkan, dalam pergerakan kemerdekaan, melalui para tokohnya, Muhammadiyah terlibat aktif mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Komitmen Muhammadiyah dalam membangun bangsa tidak perlu diragukan lagi. Kita bisa melihat bukti nyata berdirinya ribuan sekolah dan lembaga pendidikan oleh Muhammadiyah sebagai salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Mantan Wakapolda Jawa Timur ini pun menuturkan, Kapolri menyampaikan, Muhammadiyah sebagai salah satu mitra penting Polri yang terlibat aktif dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) lewat misi pendidikannya.

"Muhammadiyah ikut menyebarkan nilai-nilai Islam sesuai dengan tuntunan aqidah dan norma akhlakul karimah, dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis," ujarnya.

Kapolri pun berharap kunjungan silaturahmi ini dapat memperkuat Ukhuwah Islamiyah antara Polri dan Muhammadiyah dalam mewujudkan Indonesia maju, aman, damai di tengah keberagaman.(VV)