kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Ciptakan Katalis, Tim Zenius UM Ubah Limbah Pelepah Batang Pisang menjadi Glukosa

Ciptakan Katalis, Tim Zenius UM Ubah Limbah Pelepah Batang Pisang menjadi Glukosa

Kamis, 20 Juni 2019 22:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Proses hidrolisis pelepah batang pisang. [Foto: dok. Tim Zenius]

DIALEKSIS.COM | Malang - Indonesia merupakan negara agraris, memiliki banyak potensi alam yang dapat dimanfaatkan. Salah satu potensi tersebut adalah limbah biomassa. 

Menurut data ZREU pada tahun 2000, telah dihasilkan 147,6 juta ton limbah biomassa yang jarang dimanfaatkan karena sebagian masyarakat tidak mengetahui potensi tersembunyi pada limbah ini.

Tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berinisiatif meneliti potensi limbah biomassa tersebut. Diketuai oleh Dinar Rachmadika Baharintasari dan beranggotakan Muhammad Roy Asrori dan Yana Fajar Prakasa membentuk Tim Zenius, mulai meneliti limbah dengan menggunakan sampel pelepah batang pisang yang banyak tidak digunakan di kebun.

Dr. Sumari, M.Si, pembimbing tim Zenius mengatakan, terdapat 63% selulosa di pelepah batang pisang. Selulosa dapat diubah menjadi glukosa, tetapi membutuhkan sangat lama. 

"Proses hidrolisis selulosa menjadi glukosa memakan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan suatu katalis. Oleh karena itu, kami menciptakan katalis berupa zeolit yang berbahan dasar pasir pantai untuk mempercepat reaksi tersebut", kata Fajar. Roy menambahkan, "Zeolit ramah lingkungan ini kami aplikasikan pada pelepah batang pisang untuk produksi glukosa". 

Penelitian ini menghasilkan 0,849% glukosa pada proses hidrolisis. 

"Jumlah glukosa yang dihasilkan memang masih sedikit, karena kami masih dalam tahap pengembangan", kata Dinar. 

Roy yakin jika keadaan optimum telah ditemukan, maka glukosa yang dihasilkan semakin banyak. 

"Penelitian Tim Zenius telah didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan saat ini sedang mengikuti seleksi menuju ajang nasional yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 yang diselenggarakan di Bali pada akhir Juni mendatang. Kami sangat mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan penelitian," harap Dinar yang diamini oleh tim Zenius, Roy dan Fajar. (rel)

 
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda