kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Danger! Vietnam Temukan Varian Virus Covid-19 India-Inggris

Danger! Vietnam Temukan Varian Virus Covid-19 India-Inggris

Jum`at, 04 Juni 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : cnbcindonesia.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Vietnam mengaku telah mendeteksi varian baru virus corona (Covid-19) yang merupakan kombinasi dari varian virus di India dan Inggris yang menyebar dengan cepat melalui udara. Setelah berhasil mengendalikan penyebaran virus pada tahun lalu, kini negara tersebut harus menghadapi peningkatan kasus sejak akhir April yang menyumbang lebih dari setengah total 6.856 kasus.

"Vietnam telah menemukan varian Covid-19 baru yang menggabungkan karakteristik dari dua varian yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/5/2021).

"Varian baru India yang semula berasal dari varian Inggris ini sangat berbahaya," katanya dalam sebuah pertemuan pemerintah, yang rekamannya diterima oleh Reuters.

Vietnam sebelumnya telah mendeteksi tujuh varian virus yaitu B.1.2.2.2, B.1.6.1.9, D.6.1.4.G, B.1.1.7, B.1.3.5.1, A.2.3.1, dan B.1.6.1.7.2.

Long mengatakan Vietnam akan segera mempublikasikan data dari varian baru yang telah teridentifikasi, di mana menurutnya lebih menular dibandingkan jenis yang diketahui sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global. Varian yang dimaksud termasuk varian yang muncul pertama kali di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

"Saat ini kami belum melakukan penilaian terhadap varian virus yang dilaporkan di Vietnam," kata Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis WHO untuk Covid-19.

"Kantor kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan di Vietnam dan kami mengharapkan lebih banyak informasi," jelasnya.

Apa yang WHO ketahui saat ini, varian yang terdeteksi di Vietnam adalah varian B.1.6.1.7.2 atau yang lebih dikenal sebagai varian yang berasal dari India, dengan kemungkinan mutasi tambahan.

"Namun kami akan memberikan lebih banyak informasi, setelah kami menerimanya," katanya.

Virus baru ini disebut dapat menggandakan dirinya dengan sangat cepat, dan kemungkinan hal tersebut menjelaskan kenapa begitu banyak kasus baru yang muncul di sejumlah negara dalam waktu singkat.

(tas/tas)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda