kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Diduga Selundupkan Sparepart Harley Davidson, Menteri BUMN Ancam Direksi Garuda

Diduga Selundupkan Sparepart Harley Davidson, Menteri BUMN Ancam Direksi Garuda

Rabu, 04 Desember 2019 22:03 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa jajaran direksi Garuda Indonesia sebaiknya mundur dari perusahaan apabila terlibat dalam aksi selundupan barang berisikan part motor Harley Davidson dan dua sepeda motor Brompton di pesawat Garuda Indonesia, Airbus A330 900.

"Jadi, sebelum ketahuan, lebih baik (direksi), mengundurkan diri, apabila itu benar ya. Tapi kita juga musti ada praduga tak bersalah ya. Namun kalau benar ya kita copot," ujar dia di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Dia menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini tidak akan melakukan pergantian direksi Garuda Indonesia. Namun, dirinya melihat proses kasus yang terjadi saat ini.

"Untuk kasus penyelundupan itu, saya rasa bu Sri Mulyani sendiri sudah menginstruksikan kepala Bea Cukai untuk melihat se transparan mungkin dan beliau juga melihat turun langsung. Saya tinggal menunggu darinya," ungkap dia.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk buka-bukaan terkait selundupan barang berisikan part motor Harley Davidson dan dua sepeda motor Brompton di pesawat Garuda Indonesia, Airbus A330 900. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, alasan mengapa komponen motor Harley dan dua buah motor Brompton disita karena belum membayar pajak. Kasus tersebut masih didalami pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.

"Seperti kita ketahui ada barang harus membayar biaya pajak, tapi ada juga yang tidak boleh masuk seperti barang bekas dalam kaitan itu petugas yang membawanya tapi kenapa belum bayar pajak karena masih diperiksa oleh Direktorat Jendral Bea Cukai," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. (Im/okezone)



Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda