Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto usai diperiksa KPK terkait kasus suap PAW anggota DPR.

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi merampungkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait kasus dugaan suap penguruaan PAW anggota DPR dari PDIP.

Hasto mengaku ditanyai banyak hal. Namun, dia berdalih tidak dapat membeberkan kepada awak media, lantaran masuk materi penyidikan.

“Ada sekitar 14 hal yang harus saya berikan keterangan,” kata Hasto di kantor KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).

Hasto menuturkan, secara akumulasi, dia diperiksa penyidik sekitar 2,5 jam. Namun itu, ungkap dia, diselingi istirahat dan makan.

“Keterangan yang telah saya berikan dengan sebaiknya, efektif itu 2,5 jam karena diselingi istirahat siang dengan makan siang menunya makanan Manado. Jadi diselingi makan siang dan kemudian setelah makan siang me-review berita acara l,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Hasto menegaskan legal standing partainya mengajukan caleg PDIP, Harun Masiku, dalam PAW anggota DPR. Kendati begitu, dia enggan mengomentari lebih jauh ihwal Harun masiku yang masih buron sampai saat ini.

“Nanti berkaitan substansi (pemeriksaan), silakan ditanyakan kepada KPK. Intinya saya mengikuti seluruh proses hukum saya menuhi panggilan sebagai saksi itu dan saya berikan kesaksian sebaik-baiknya,” katanya.