Tribunnews.com/Fersianus Waku

DIALEKSIS.COM | Nasional - Adanya dukungan untuk maju menjadi calon presiden (Capres), yang datang dari relawan, dan terakhir datang dari Partai Nasdem. Ditanggapi dengan santai oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Nama Ganjar Pranowo, masuk dalam usulan capres yang diusung Partai Nasdem, bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Usulan itu muncul saat Partai Nasdem menggelar Rakernas di Jakarta.

Ganjar Pranowo mengaku menghormati adanya usulan dari partai lain, dan berterimakasih atas adanya dukungan tersebut. Tetapi, sebagai kader PDIP dia menegaskan partainya memiliki mekanisme dan tata cara dalam penetapan capres.

"Setiap partai punya mekanisme dan tata caranya sendiri untuk menentukan nama capres. Berdasarkan putusan kongres PDIP, ini menjadi hak prerogratif Ketua Umum DPP PDIP," ujar Ganjar Pranowo.

Dia bahkan menyatakan, apabila ada dukungan diharapkannya mendukungnya sebagai Gubernur Jawa Tengah, untuk bisa menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya sebagai gubernur.

"Soal capres, sampai saat ini belum ada tahapannya. Saya ini dididik oleh orang tua untuk menghormati orang tua. Dan saya sangat menghormati Ibu Megawati sebagai orang tua saya di partai. Kami anak-anaknya sering dibilangi. Kalau saya salah dijewer dan diperingatkan. Kalau bisa menjalankan dengan baik, maka beliau juga akan senang," tegasnya [sindonews.com].