kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Erick Sebut Indonesia Butuh 17,5 Juta Tenaga Kerja yang Melek Teknlogi

Erick Sebut Indonesia Butuh 17,5 Juta Tenaga Kerja yang Melek Teknlogi

Minggu, 09 Januari 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan pada 2035, RI membutuhkan 17,5 juta pekerja, profesional dan pengusaha yang mampu beradaptasi dengan teknologi. [Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia membutuhkan 17,5 juta tenaga kerja, profesional, serta pengusaha muda yang mampu beradaptasi dengan teknologi pada 2035 mendatang.

"Kita harus memiliki skilled labor yang paham teknologi," ujar Erick saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Sumatra Utara, Medan, dilansir Antara, Minggu (9/1/2022).

Menurut dia, digitalisasi saat ini baru sebatas jaringan internet dan wifi. Namun ke depan, infrastruktur digital kebutuhannya akan sangat penting.

"Pertumbuhan ekonomi, sambung dia, tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam (SDM). Tetapi juga perlu diperkuat dengan knowledge based economy," ujarnya.

Selama ini, kata Erick, Indonesia dinilai masih terus berharap kepada SDA, yang mana sumber daya alam itu akan habis dan tidak bisa digunakan lagi.

Erick mengatakan, tantangan kita ke depan justru di knowledge based economy, di mana sekarang era manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan, inovasi manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan. Tidak bisa hanya mengandalkan pasar dan SDA.

Kemudian, Erick mengatakan jika pada 2045 Indonesia masih menjadi bangsa yang konsumtif alih-alih produktif, maka cita-cita Indonesia Emas hanyalah mimpi.

Lebih lanjut, terkait isu kesehatan, Erick mengatakan, pandemi yang Indonesia hadapi saat ini bukan tidak mungkin dapat terulang kembali.

Oleh karena itu, upaya penanganan pandemi harus selalu diperhatikan dan dijadikan pelajaran, sehingga ke depan potensi pertumbuhan ekonomi terus ada. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda