Fakta Studi Terbaru Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Font: Ukuran: - +
Sumber : Dok. cnbcindonesia.com
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Vaksin AstraZeneca cukup efektif untuk memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Meski begitu, tidak sedikit orang menolak vaksin ini. Munculnya kabar bahwa vaksin tersebut dapat menimbulkan efek samping menjadi penyebab. Di antaranya pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit atau keping darah.
Sebuah studi terbaru juga mencoba menemukan efek samping lain pasca vaksinasi Covid-19 dengan AstraZeneca di Skotlandia. Mereka menyebut bahwa sebagian besar vaksin tidak berbahaya dan tidak ada kaitannya dengan penggumpalan darah.
Namun, ada efek samping lain yang didapat. Kelompok peneliti yang dipimpin oleh Profesor Aziz Sheikh dari Universitas Edinburgh menemukan efek "Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)" per 100.000 orang usai menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Dikutip dari Channel News Asia, ITP merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh mudah memar atau berdarah. Penyebabnya karena rendahnya jumlah sel darah merah (trombosis) yang ada di dalam tubuh.
Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa ITP ini bisa diobati dan tidak menyebabkan kematian di antara kohort (sekelompok subjek yang memiliki karakteristik yang sama) yang dipantau. Ini mencakup 1,7 juta penerima vaksin AstraZeneca.
Sebelumnya kekhawatiran muncul di Eropa. Di mana vaksin itu dikatakan bisa menyebabkan pembekuan darah di otak disebut Cerebral Venous Sinus Thrombosis (CVTS).
Namun, Prof Aziz menggarisbawahi bahwa kelangkaan kasus CVST membuat sampel data di Skotlandia mungkin terlalu kecil untuk menarik kesimpulan apapun. Hanya saja, ia terus mengingatkan bahwa vaksinasi memiliki lebih banyak manfaat daripada risikonya.
"Ini adalah data yang meyakinkan, dan kami sangat mendorong orang-orang untuk tidak menolak undangan vaksinasi Covid-19," katanya.
(sef/sef)
Sumber : cnbcindonesia.com