[Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) berharap perdagangan minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya kembali bergairah usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka keran ekspor komoditas tersebut.

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono mengharapkan agar perdagangan minyak sawit dan turunannya bergairah kembali baik secara domestik maupun ekspor.

Joko mengatakan bahwa kebijakan ini diklaim sudah ditunggu oleh para mitra dagang Indonesia, seperti negara-negara Eropa, India, hingga Pakistan.

Menurutnya, kebijakan ini akan memberi kepastian bagi industri sawit nasional. Apalagi, Indonesia punya peran besar di industri ini sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

Di sisi lain, kata Joko, memastikan para pengusaha akan terus mendukung kebijakan dan program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketersediaan minyak goreng curah dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Jokowi akhirnya mengumumkan pembukaan keran ekspor CPO dan turunannya mulai 23 Mei 2022. Keputusan ini diambil kurang dari sebulan penerapan larangan ekspor komoditas tersebut sejak 28 April 2022.

Dirinya mengklaim keputusan diambil karena stok minyak goreng curah sudah bertambah dari 64 ribu menjadi 211 ribu ton. Pun begitu dengan harganya, sudah turun dari kisaran Rp19.800 menjadi Rp17.200-17.600 per liter. (CNN Ind)