kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Gejalan Baru, Varian Omicron Disebabkan Sakit Kepala

Gejalan Baru, Varian Omicron Disebabkan Sakit Kepala

Sabtu, 22 Januari 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Nasional - Sejumlah gejala varian Omicron sudah terdeteksi. Tapi, ada banyak gejala lain yang aneh dan sulit terdeteksi. Melalui aplikasi ZOE Covid Symptom Study, orang-orang sudah melaporkan gejala varian Omicron yang diderita.

Pilek, sakit kepala, kelelahan, bau yang berubah dan tidak nafsu makan merupakan gejala umum varian Omicron. Tapi dilansir dari The Sun, sakit telinga sudah ditambahkan dalam gejala varian Omicron. Bukti yang berkembang menunjukkan sakit telinga adalah gejala varian Omicron, terutama pada orang yang sudah vaksinasi.

Orang-orang yang terkena varian Omicron sebagian besar mengalami gejala yang lebih mirip pilek. Meskipun beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih buruk, terutama orang yang belum vaksinasi.

"Ada lebih banyak lagi di saluran udara besar paru-paru. Karena, varian Omicron ini lebih menginfeksi bagian hidung dan mulut," kata Pakar Penyakit Menular UCSF Dr Peter Chin-Hong dikutip dari The Sun.

Dr Peter tidak melihat varian Omicron ini menyebabkan infeksi dalam, seperti demam yang menyebabkan sakit, karena paru-paru tidak meradang dan kami melihat infeksi luar.

"Hidung meler, tersumbat, sakit telinga karena semua terasa sesak di bagian ini," katanya.

Para ilmuwan di Universitas Stanford telah melakukan tes bagian dalam telinga pada orang terpapar virus corona untuk melihat bagaimana virus mempengaruhi sistem.

Mereka mencatat itu bisa memicu gejala telinga bagian dalam yang tidak disadari sebagai tanda virus corona Covid-19. "Jika Anda melihat gangguan pendengaran atau pusing atau telinga berdenging, jangan abaikan mereka," kata Dr Konstantina Stankovic.

Pada beberapa pasien, ia melihat bahwa gangguan pendengaran adalah satu-satunya tanda infeksi virus corona Covid-19. Jika Anda berpikir tubuh Anda terinfeksi vrius corona, Anda bisa melakukan tes dan mengisolasi diri. Profesor Tim Spector, dari ZOE Covid Symptom Study, mengatakan bahwa varian Omicron ini bisa menetap di usus daripada di hidung.

Artinya, ketika orang terinfeksi dan mengalami gejala usus seperti sakit perut, hasil tes Covid-19 mereka akan negatif. Karena, tidak akan ada jejak varian Omicron di hidung atau mulut.

"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke berbagai bagian tubuh. Kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus," jelasnya.

"Dan ini tidak akan terlihat di hidung. Jadi Anda bisa mengalami infeksi usus tetapi hasil tes negatif," tambahnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda