Senin, 28 Juli 2025
Beranda / Berita / Nasional / Imigrasi Terapkan Body Camera di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Tujuannya

Imigrasi Terapkan Body Camera di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Tujuannya

Senin, 28 Juli 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi menyematkan body camera (bodycam) secara simbolis kepada 5 orang petugas Imigrasi. [Foto: dok. Imigrasi]


DIALEKSIS.COM | Tangerang - Direktorat Jenderal Imigrasi resmi mulai menerapkan penggunaan body camera (bodycam) bagi petugasnya yang bertugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebanyak 24 petugas, termasuk pengampu fungsi intelijen, telah dilengkapi dengan perangkat ini sejak Jumat, 25 Juli 2025.

“Dengan adanya bodycam, setiap interaksi dan tindakan petugas akan terekam. Ini menjamin kepatuhan terhadap prosedur, serta menjadi bukti objektif jika terjadi insiden,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin (28/7/2025).

Menurutnya, penggunaan bodycam merupakan bentuk penguatan pengawasan internal serta bagian dari reformasi birokrasi di lingkungan keimigrasian. Langkah ini juga diambil untuk memastikan layanan publik berjalan secara profesional, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

“Body camera juga berfungsi sebagai pelindung bagi petugas. Rekaman video bisa menjadi alat pembuktian bahwa mereka telah bertindak sesuai aturan, terutama jika muncul aduan atau tuduhan tidak berdasar,” tambahnya.

Diawasi dan Dievaluasi: Budaya Baru di Lingkungan Imigrasi

Penggunaan bodycam menjadi bagian dari perubahan budaya kerja yang sedang didorong oleh Ditjen Imigrasi. Dalam amanatnya, Sandi menekankan pentingnya tanggung jawab moral setiap petugas di lapangan.

“Seluruh petugas Imigrasi harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung jawab penuh atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil selama menjalankan tugas,” tegasnya.

Dalam pengarahan khususnya, Direktur Kepatuhan Internal, Barron Ichsan, menyampaikan bahwa penerapan bodycam merupakan bagian dari transformasi kelembagaan yang lebih besar.

“Momentum ini menandai komitmen jajaran Imigrasi untuk terus beradaptasi dengan teknologi, membangun kepercayaan publik, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil -- baik bagi petugas maupun masyarakat pengguna layanan,” ujar Barron.

Langkah Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta ini selaras dengan arah kebijakan Ditjen Imigrasi dalam membangun sistem layanan yang modern dan berbasis integritas. Bodycam bukan hanya perangkat pengawasan, tapi simbol perubahan menuju tata kelola pemerintahan yang terbuka dan akuntabel.

Penerapan teknologi ini menandai babak baru pelayanan keimigrasian Indonesia: lebih terbuka, lebih profesional, dan lebih dapat dipercaya. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI