Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi Kembali Mencuat, Gibran Sampai Bosen Tanggapi
Font: Ukuran: - +
Gibran Rakabuming Raka. [Foto: KOMPAS.com/Garry Andrew Lotulung]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulu sempat menghebohkan publik, kini kembali mencuat.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Jokowi, mengaku bosan menanggapinya.
"Itu isunya muncul terus, tanya yang bikin isu. Nganti bosen nanggepi aku (saya sampai bosan menanggapi)," kata Gibran di Solo, Senin (10/10/2022).
Menurut Gibran, bantahan yang berkali-kali disampaikan tidak akan ada artinya jika berhadapan dengan pihak yang tidak menyukai ayahnya.
Jika memang Presiden Jokowi hanya mengandalkan ijazah palsu, kata Gibran, tidak mungkin lolos pendaftaran pada berbagai kontestasi politik yang diikutinya, mulai dari Pemilihan Wali Kota Surakarta, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, hingga Pemilihan Presiden 2014.
"Sekarang daftar wali kota, gubernur, ora nganggo ijazah meh nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye. Ora to yo, mosok meh ngapusi pendaftaran presiden (tidak pakai ijazah terus pakai apa? Apa pakai daun pisang. Kan tidak, masa mau berbohong pendaftaran presiden)," ungkapnya.
Gibran menegaskan bahwa ijazah yang dimiliki ayahnya tersebut sah dan sudah sesuai, termasuk riwayat pendidikan Presiden Jokowi juga sesuai dengan daftar yang beredar saat pendaftaran pilpres.
"Riwayat pendidikan Pak Jokowi ya sesuai itu," ujarnya.
Sementara itu, mantan Kepala SMAN 6 Surakarta periode 2015-2020, Agung Wijayanto, memastikan ijazah yang dimiliki Presiden Jokowi adalah asli.
Agung menegaskan bagi siapa saja yang meragukan keaslian ijazah Presiden Jokowi bisa datang langsung ke SMAN 6 Surakarta.
"Kalau yang begini-begini saya tidak mau menanggapi berlebihan. Begini saja, kalau ada yang ragu, silakan datang dan cek ke SMAN 6 Solo. Dokumennya kan ada di sana," katanya.(Suara)