kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Jelang Puncak Haji, Jemaah Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan

Jelang Puncak Haji, Jemaah Indonesia Diimbau Jaga Kesehatan

Selasa, 27 Juni 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Kedatangan jemaah haji Indonesia kloter terakhir di Arab Saudi. (Foto: Media Center Haji 2023)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 Subhan Cholid mengimbau jemaah haji Indonesia di Tanah Suci terus menjaga kesehatan. Pasalnya, puncak ibadah haji semakin dekat.

"Puncak haji semakin dekat. Kami imbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina," pesan Subhan melalui keterangan tertulis, Selasa (25/6/2023). 

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan dengan 29 Juni 2023. Artinya, wukuf di Arafah dilakukan pada 9 Zulhijah, atau Selasa, 27 Juni 2023. Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah pada 26 Juni 2023.

"Untuk jemaah yang baru datang, setelah menyelesikan umrah wajib, agar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menjalani puncak haji," ujarnya.

Seluruh jemaah haji Indonesia tahun ini sudah tiba di Makkah. Tiga kelompok penerbangan terakhir yang mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yaitu kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB 87 dan SUB 88), serta kloter 34 Embarkasi Batam (BTH 34).

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023. Sebanyak 103.809 jemaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka terbagi dalam 276 kelompok terbang (kloter). Selain itu, ada 105.973 jemaah yang tergabung dalam 282 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz-Jeddah. 

"Mulai hari ini, seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah “ Muzdalifah “ Mina atau Armina,” papar Subhan.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda