DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Partai NasDem menilai wajar bila Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan jatah menteri paling banyak untuk PDI Perjuangan (PDIP). Pasalnya partai banteng moncong putih itu sebagai pemenang Pemilu 2019 dengan perolehan kursi terbanyak di parlemen.

"Saya kira wajar, sebagai partai pemenang pemilu dengan jumlah kursi paling banyak di antara partai koalisi. Tentu jumlah menteri yang akan diberikan pasti berbeda, namun pasti juga akan proporsional," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago, Kamis (8/8/2019).

Irma meyakini Jokowi memiliki pertimbangan sendiri dalam menentukan jumlah kursi menteri untuk parpol pengusungnya. Sebab Kepala Negara tahu betul mana parpol yang 'berkeringat' untuk memenangkannya di Pilpres 2019.

"Pak Jokowi pasti juga mempertimbangkan siapa-siapa yang berkeringat dan siapa-siapa yang cuma dapat bersihnya saja," imbuh dia.

Menurut Irma, hal yang lebih penting dari jumlah kursi menteri ialah persoalan kapasitas dan akuntabilitas figur yang akan ditunjuk oleh Presiden. Karena itu, Irma mengingatkan jangan sampai mengedepankan ego sektoral dalam penyusunan kabinet.

"Namun yang lebih penting dari jumlah menteri adalah kapasitas dan akuntabilitas, mengingat lima program kerja presiden yang sangat komprehensif, koordinasi antar menteri juga sangat penting. Jangan sampai masing-masing lebih mengedepankan ego sektoral dan kepentingan partai semata," tutur Irma.

Diketahui, Presiden Jokowi berjanji akan memberikan banyak jatah kursi menteri untuk kader PDI Perjuangan saat menghadiri kongres kelima partai berlambang moncong putih itu.

Sebelumnya, Ketua Umun PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta agar partainya diberi banyak kursi menteri oleh Jokowi.

"Yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," ujar Jokowi yang disambut tempuk tangan kader PDIP di Grand Inna Beach Hotel, Bali. (im/okezone)