Kala Kantor PDIP Jawa Timur Disulap Jadi 'Pabrik Masker'
Font: Ukuran: - +
PDIP sulap kantornya di Jawa Timur jadi 'pabrik masker'. [Foto: VIVAnews/ Nur Faishal]
DIALEKSIS.COM | Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menyulap kantornya di Jalan Kendangsari Industri Surabaya menjadi tempat pembuatan masker dan wastafel portable.
Hal itu dilakukan untuk membantu upaya pencegahan atas penyebaran virus corona atau Covid-19.
Para pekerja rumahan di Surabaya digandeng untuk kegiatan industri dadakan itu. Kegiatan dilakukan di dua tempat di kantor PDIP Jatim.
Aula besar yang biasa dilakukan untuk pertemuan pengurus dan kader disulap menjadi tempat pembuatan masker. Sementara di pelataran kantor dipakai untuk tempat pembuatan wastafel portable.
"Kami berpikir membuat masker sendiri. Membeli kain dan menghadirkan penjahit-penjahit sekitar (rumahan),” kata Ketua PDIP Jatim, Kusnadi, kepada wartawan di Surabaya pada Selasa (31/3/2020).
Ia menjelaskan kegiatan dilaksanakan dengan dana patungan pengurus dan kader. Kegiatan dilakukan sebagai bagian dari keinginan PDIP untuk membantu bangsa dan negara dalam mengatasi wabah corona.
“Satu sisi juga membantu ekonomi penjahit yang usahanya sepi karena wabah ini, di sisi lain masker yang langka bisa teratasi,” ujar Kusnadi.
Untuk sarana tempat cuci tangan, PDIP Jatim mengusahakannya dalam paket lengkap. Yakni, gentong air berkapasitas 120 liter beserta kran air dan rangka dudukannya dari bahan pelat besi.
"Padasan (gentong air) ini juga dibuat oleh tukang-tukang yang ada di sekitar kantor kita (DPD PDIP Jatim). Kami ingin membuktikan, bahwa dengan bergotong royong, bersatunya partai dan rakyat, masalah apapun termasuk wabah Covid-19 ini bisa kita atasi,” kata Ketua DPRD Jatim itu.
Masker dan wastafel portable nantianya akan dibagikan ke masyarakat secara gratis. Pembagian dilakukan melalui 38 DPC PDI kabupaten/kota se-Jatim dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berjejaring.
“Untuk distribusinya tidak harus menunggu target satu juta terpenuhi. Begitu sudah ada yang jadi sekian ribu, misalnya, maka akan segera kami distribusikan. Untuk hari ini misalnya, kita dapat 5.000 lembar masker," kata Kusnadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Jatim, SW Nugroho, menambahkan, untuk pembuatan masker pihaknya melibatkan sekitar 50-an penjahit. Menggandeng tenaga medis, protokol kesehatan diterapkan kepada para pekerja yang direkrut.
"Untuk masker, kami targetkan antara 1 sampai 2 juta masker. Untuk gentong tempat air sekitar seribuan. Pekerjaan ini sudah berjalan empat hari," katanya. (VIVAnews)