Kekurangan Reagen, Sejumlah Laboratorium Pemeriksaan Covid-19 Berhenti Operasi
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini sudah ada 37 laboratorium yang aktif beroperasi terkait pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi Covid-19 atau virus corona.
"Jumlah laboratorium yang beroperasi ada 37," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Meski begitu, Yurianto menyatakan bahwa ada beberapa laboratorium yang berhenti beroperasi lantaran kehabisan reagen yang dibutuhkan untuk tes mendeteksi melalui reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).
"Beberapa lab terpaksa harus hentikan aktivitas karena memang reagen belum sampai," ujar Yurianto tanpa mendetailkan berapa laboratorium yang berhenti operasi.
Di sisi lain, Yurianto menekankan bahwa pada esok hari kebutuhan pengecekan spesimen terkait virus corona itu akan tersedia di seluruh laboratorium tersebut.
"Tapi kami pastikan bahwa besok akan beroperasi keseluruhannya," ucap Yurianto.
Sebelumnya, pada Minggu 19 April lalu, Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia segera menerima tambahan reagen yang dibutuhkan untuk tes mendeteksi virus corona.
"Kami bersyukur bahwa hari ini diperkirakan nanti malam. Kita akan mendapatkan lagi tambahan reagen untuk mengoptimalkan laboratorium yang kita miliki dan menambah juga laboratorium," kata Yurianto dalam konferensi pers hari Minggu lalu. (im/okezone)