kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Kemenag Tetapkan PT Nano Bank Syariah Sebagai LKSPWU Ke-49 di Indonesia

Kemenag Tetapkan PT Nano Bank Syariah Sebagai LKSPWU Ke-49 di Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Penyerahan SK LKSPWU. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Satu lagi bank syariah yang ditetapkan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU). SK penetaoan ini diserahkan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur kepada Direktur Utama Nano Bank Syariah, Halim.

Penyerahan SK berlangsung di di Kantor Bank Nano Syariah, Jl. Teuku Cikditiro Menteng, Jakarta, Rabu (8/5/2024). Dengan dikeluarkannya izin tersebut, PT Nano Bank Syariah resmi menjadi LKSPWU ke-49 di Indonesia.

Waryono menyampaikan bahwa LKSPWU memiliki peran penting dalam mendorong optimalisasi potensi wakaf uang di Indonesia. Dengan potensi internal mencapai 600 ribu pegawai muslim, Waryono berharap, ada edukasi mengenai pengertian dan potensi wakaf uang bagi setiap karyawan.

“Paling sulit itu menumbuhkan kesadaran. Karena itu pentingnya memberikan edukasi secara konsisten, Nano Bank Syariah harus menyasar muslim menengah untuk berwakaf,” ujarnya.

Waryono juga mengingatkan perlunya pelaporan rutin, terutama terkait jumlah wakif dan pengumpulan wakaf uang. 

"Ini karena LKSPWU bersinggungan langsung dalam aspek administrasi seperti akte ikrar wakaf uang dan sertifikat. Maka sistem pelaporannya harus baik," pesan Waryono.

"Saya berharap LKSPWU PT Nano Bank Syariah dapat bekerja sama dengan nazhir yang profesional, sehingga pengelolaan hasil wakaf uang dapat bermanfaat bagi mauquf alaihi," imbuhnya.

“Kemenag akan terus berkomunikasi, koordinasi, dan konsolidasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf,” tutupnya.

Direktur Utama Nano Bank Syariah, Halim menyampaikan bahwa penyerahan SK ini menandai langkah penting dalam pengembangan Wakaf di Indonesia. Dengan tagline "Mengalirkan Kebaikan", penyerahan SK tersebut menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan keuangan syariah, khususnya dalam pengelolaan wakaf .

“Dengan 600 ribu pegawai muslim, kami berharap dapat berperan aktif dalam mendukung program-program pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan melalui wakaf,” tandasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda